Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Pemilu Bukan Alat Elite Politik Lambungkan Kekuasaan dengan Segala Cara

Kompas.com - 10/01/2024, 11:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengingatkan bahwa pemilu bukanlah alat elite politik untuk melanggengkan kekuasaan.

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

"Saudara-saudara sekalian, pemilu bukanlah alat elite politik untuk melambungkan kekuasaan, dengan segala cara," ucapnya.

Megawati menegaskan bahwa di dalam pemilu, ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi.

Baca juga: Pidato HUT PDI-P, Megawati Sebut Pasangan Ganjar-Mahfud Sebagai Dwitunggal

Hal tersebut disampaikan Megawati karena dirinya pernah menjabat sebagai Presiden.

Menurut dia, itu semestinya dimaknai dengan menghadirkan pemilu yang damai.

"Setelah pemilu, enggak ribut saya. Ya sudah, kalau memang betul rakyat itu memilih, ya sudah," ujar dia.

Presiden kelima RI ini mengingatkan siapa pun pemimpin bangsa ke depan agar menyadari bahwa kekuasaan tidak selamanya.

"Kekuasaan itu tidak langgeng. Yang langgeng itu yang di atas. Kekuasaan itu akan berhenti, apa pun jabatannya," pesan Megawati.

Baca juga: Singgung Pilpres di HUT PDI-P, Megawati: Jangan Hanya Melihat Sosok

Lebih jauh, Megawati juga mengingatkan bahwa pemilu merupakan ajang pesta demokrasi rakyat.

Di lain sisi, dia turut menyoroti dan menilai bahwa hukum saat ini seakan mudah dipermainkan. Namun, dia tak memerinci kasus hukum mana yang mudah dipermainkan itu.

"Sekarang hukum itu dipermainkan, bahwa kekuasaan itu dapat dijalankan, semau-maunya saja. No, no, and no," ujar dia.

"Saya selalu bilang kalau ngomong tuh sekarang, tiga kali. Kenapa? Karena nomor kita (PDI-P peserta pemilu 2024) tiga," sambungnya diiringi riuh tepuk tangan kader PDI-P yang hadir di Sekolah Partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Nasional
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com