Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda dan Norwegia itu juga mengutip salah satu publikasi di The Straits Times yang menyebutkan sepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak diapresiasi.
“Kepemimpinan Indonesia sangat krusial untuk mencegah balkanisasi ASEAN. Indonesia harus mendapatkan kredit atas usaha itu,” katanya.
Baca juga: KTT 50 Tahun ASEAN-Jepang, Dorong Penguatan Ketahanan Pangan, Energi, dan Transformasi Digital
Artikel dari pakar itu menyebutkan, Indonesia berhasil mempertahankan ASEAN di tengah lanskap geopolitik yang menantang.
Retno juga menyatakan, peran Indonesia di kancah global sekaligus membantah berbagai spekulasi yang menilai kebijakan luar negeri di bawah Presiden Joko Widodo akan lebih berorientasi ke dalam negeri.
“Dari semua data yang kami miliki, kekhawatiran seputar Indonesia akan menjadi inward looking sama sekali tidak terbukti, bahkan kepemimpinan Indonesia diakui dunia,” katanya.
Dia menyebutkan, pada saat Indonesia memimpin, pemerintah menyatukan perbedaan yang ada.
“Presidensi G20 dan Keketuaan ASEAN benar-benar mencerminkan hal itu,” tuturnya.
Selain menjadi Ketua ASEAN 2023, Indonesia juga memimpin forum 20 negara ekonomi terbesar di dunia.
Baca juga: Malaysia-Brunei Kenalkan Pusat Perubahan Iklim ASEAN di COP 28
Di masa Presidensi G20 2022, stabilitas dan perdamaian dunia diuji dengan invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Hal tersebut memperumit hubungan luar negeri Rusia dengan negara-negara Barat.
“Tidak banyak pihak yang memperkirakan bahwa Indonesia akan dapat menyelesaikan tugas Presidensi G20 dengan baik. Karena situasi yang sangat sulit pada saat itu,” katanya.
Namun, kata Retno, dengan semua modal yang dimiliki, Indonesia dapat menyelesaikan Presidensi dengan sangat baik dan dapat apresiasi sangat tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.