Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Ketum Repnas Sebut Pilpres Satu Putaran Bikin Hemat Rp 27 Triliun dan Jaga Stabilitas Politik

Kompas.com - 04/01/2024, 10:51 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira mengatakan, ada banyak keuntungan bagi Indonesia jika pemilihan presiden (pilpres) berlangsung dalam satu putaran. 

"Ada banyak keuntungan dari pelaksanaan Pilpres dalam satu putaran, seperti keuntungan ekonomi dan stabilitas politik,” katanya dalam siaran pers, Kamis (4/1/2024).

Dia memaparkan, dari segi perekonomian, pemerintah dapat menghemat anggaran negara sebesar Rp 17 triliun untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Rp 10 triliun untuk pendukung keamanan serta biaya-biaya lainnya.

Keuntungan ekonomi lainnya adalah dapat mencegah instabilitas politik dan kemandekan ekonomi, terutama dalam hal investasi.

“Selain dari aspek fiskal yang saya sebut, manfaat lainnya adalah menghindari ketegangan ideologis yang dapat mempolitisasi agama," ujarnya. 

Baca juga: Ingin Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Kaesang: Saya Mau Liburan dengan Istri

Anggawira menyadari, semua pasangan calon (paslon) menginginkan kemenangan dalam satu putaran. 

Namun, dia meyakini bahwa Prabowo-Gibran merupakan opsi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang paling realistis untuk mewujudkan menang satu putaran.

Anggawira mengatakan, keyakinan Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres 2024 sejalan dengan berbagai keuntungan kemenangan satu putaran.

Dengan demikian, kata dia, program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat segera dilanjutkan sehingga menciptakan kontinuitas dalam perekonomian dan pembangunan nasional.

"Menurut data-data elektabilitas yang dilakukan sejumlah lembaga survei bahwa Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang realistis untuk meraih kemenangan dalam satu putaran," ujarnya Anggawira.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Survei CSIS dan Indikator, TKN Optimistis Menang Satu Putaran

Dalam tiga survei terakhir pada Desember, Prabowo-Gibran selalu unggul di atas 40 persen dari dua pasangan capres-cawapres lainnya. 

Pertama, hasil survei LSI Denny JA menunjukkan Prabowo-Gibran mendapat 43,3 persen suara. 

Kedua, hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mencatatkan Prabowo-Gibran dengan raihan 43,7 persen suara. 

Ketiga, hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan Prabowo-Gibran meraih 46,7 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com