Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kecurangan, TPN Siapkan 1,6 Juta Saksi Saat Pemungutan Suara di TPS

Kompas.com - 03/01/2024, 19:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menyiapkan 1,6 juta saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 14 Februari 2023.

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan, 1,6 juta saksi tersebut disiapkan untuk mengantisipasi kecurangan saat pemungutan suara pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Nantinya, satu TPS akan berisi dua saksi karena total TPS mencapai sekitar 800.000 di seluruh Indonesia.

"Kita sekarang menyiapkan satu TPS dua saksi, jadi kami total Insya Allah siapkan 1,6 juta saksi seluruh Indonesia untuk 800.000-an TPS," kata TGB saat ditemui di Gedung High End Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Awal Tahun Baru 2024, Ganjar sampai Megawati Hadiri Rapat Rutin TPN

Ia mengungkapkan, saksi disiapkan sebagai salah satu langkah internal untuk memitigasi agar suara rakyat untuk Ganjar-Mahfud dapat dijaga dalam seluruh tingkatan.

"Dan nanti akan segera dimulai ToT (training of trainer) dalam waktu dekat. Di situ para calon saksi kita akan sampaikan do dan don'ts, apa yang harus mereka lakukan, hak mereka termasuk apa yang tidak boleh mereka lakukan," ujar TGB.

Bersamaan dengan itu, ia mengatakan, pihaknya akan menyiapkan pusat tabulasi untuk menyimpan data-data suara yang perlu diamankan.

Kemudian, meminta agar partai pengusung, kader, maupun relawan untuk mengedukasi pemilih di wilayah masing-masing.

Literasinya meliputi pemahaman bahwa masyarakat punya hak sebebas-bebasnya untuk menentukan sesuai pilihan dan tidak boleh tunduk pada intimidasi.

"Baik itu kepada para simpatisan dan kader partai atau calon pemilih Ganjar-Mahfud, atau pun kepada para pemilih secara keseluruhan. Karena bagi kami, literasi pemilih itu adalah kewajiban. Kita ingin Pemilu yang berkualitas," kata TGB.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud: Ada Paslon Punya 1 Program Anggarannya Rp 450 T, Kalau Kita 20 Program Hanya Rp 500 T

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com