JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengutuk tindakan kekerasan oleh 15 prajurit TNI terhadap tujuh relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah.
Sekretaris TKN Nusron Wahid menegaskan, TKN Prabowo-Gibran tidak menoleransi segala bentuk kekerasan.
"Kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan siapa pun, dan apa pun alasannya kepada sesama anak bangsa. Kami tidak menolerir perilaku tersebut," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Senin (1/1/2024).
Baca juga: Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI, TPN Beri Pendampingan Hukum untuk Korban
Nusron meminta semua pihak untuk menahan diri usai ada insiden penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud itu.
Ketika berkampanye, semua orang harus tetap menjaga ketertiban dan tidak menciptakan kegaduhan yang mengganggu kenyamanan orang lain.
*Tindakan berlebihan dan kegaduhan akan menimbulkan keresahan masyarakat. Seperti yang terjadi di Pati beberapa pekan lalu, sekarang Boyolali. Itu merupakan bentuk kampanye partai dan paslon tertentu yang berlebihan, menciptakan kebisingan dan ketidaknyamanan masyarakat umum," kata Nusron.
"Berbagai peraturan lalu lintas juga tidak ditaati dengan baik, sehingga mengganggu pengguna jalan yang lain," sambung dia.
Sementara itu, Nusron meminta agar tidak ada yang mengaitkan insiden penganiayaan tersebut dengan isu netralitas TNI di Pemilu 2024.
Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin Minta Kasus Pengeroyokan Anggota TNI ke Relawan Paslon 3 Diusut Tuntas
Ia meyakini penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud ini merupakan reaksi murni dari para prajurit TNI.
"Ini murni reaksi dari oknum TNI yang melakukan tindakan berlebihan atas respon relawan paslon tertentu yang berbuat gaduh dan mengganggu kenyamanan masyarakat secara umum," kata dia.
Diketahui, tujuh relawan Ganjar-Mahfud dianiaya oleh prajurit TNI di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023).
Relawan itu sempat memeriahkan acara kampanye Ganjar di Boyolali sejak pagi, kemarin. Mereka mengikuti iring-iringan rombongan Ganjar dengan konvoi motor berknalpot brong.
Para relawan yang dianiaya mengalami luka-luka. Lima orang di antaranya menjalani rawat jalan, sementara dua lainnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dugaan penganiayaan itu terekam video dan tersebar di media sosial.
Baca juga: 7 Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI, PDI-P Protes, Panglima Buka Suara
Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo telah mengonfirmasi peristiwa relawan Ganjar-Mahfud dianiaya secara bersama-sama oleh oknum anggota TNI.
"Saya sampaikan kasus penganiayaan tersebut benar adanya dan pelakunya adalah beberapa oknum anggota dari Yonif 408/Sbh. Perlu diketahui sampai saat ini Denpom IV/Surakarta masih meminta keterangan terhadap para anggota untuk kepentingan proses hukum," kata Wiweko didampingi Danyonif 408/SBH Letkol (Inf) Slamet Hardiyanto dalam konferensi pers di Makodim 0724/Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/11/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.