Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Pensiunkan Helikopter SA-330 Puma Setelah 45 Tahun Bertugas

Kompas.com - 31/12/2023, 18:23 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) resmi memberhentikan operasional Helikopter SA-330 Puma setelah 45 tahun bertugas.

Upacara pemberhentian helikopter buatan Aerospatiale Perancis itu secara simbolis dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo di Hanggar Skudaron Udara 8, Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jumat (29/12/2023).

KSAU Fadjar mengatakan, Helikopter SA-330 Puma telah mengukir tinta emas dengan memberikan kontribusinya bagi TNI AU selama 45 tahun pengabdian.

“SA 330 Puma merupakan bagian dari sejarah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang pernah dimiliki Angkatan Udara dan telah melahirkan banyak pimpinan TNI AU berprestasi,” kata Fadjar, dinukil dari keterangan Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau), Minggu (31/12/2023).

Baca juga: Indonesia Teken Kontrak Pembelian 24 Unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk

Berbagai misi pernah dilaksanakan Helikopter SA-330 Puma seperti tugas kemanusiaan, pencarian dan pertolongan (SAR), serta berbagai operasi, di antaranya Operasi Malirja, Kikis, Patok, Seroja, Halau, Wisnu, hingga Anggrek Biru.

Pemberhentian operasional Helikopter SA-330 Puma merupakan bagian dari modernisasi alutsista TNI AU, di mana prioritas anggaran mengharuskan lebih memperhatikan pesawat rotary wing (helikopter) baru yang lebih efisien dan murah total biaya perawatannya.

Rencananya, Helikopter SA-330 akan dipamerkan di Hanggar Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Lanud Adisutjipto, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagai koleksi "Ready to Fly".

Baca juga: TNI AU Ketambahan 2 Helikopter Caracal dalam Waktu Dekat, Pesawat Super Hercules Tiba Lagi Tahun Depan

Sebagai gantinya, TNI AU menyiapkan armada Helikopter H-225M Caracal buatan Perancis untuk menggantikan Helikopter SA-330 Puma.

Adapun Helikopter SA-330 Puma telah melaksanakan misi penerangan terakhir dari Lanud Ahmad Yani, Semarang ke Lanud Adisutjipto pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com