JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI akan melengkapi seluruh kapal operasionalnya dengan senjata atau meriam.
Hal itu disampaikan Kepala Bakamla Laksamana Madya Irvansyah usai upacara peringatan hari ulang tahun ke-18 Bakamla di Markas Besar Bakamla, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).
“Mungkin untuk ke depannya juga seluruh kapal, kami akan beri senjata,” kata Irvansyah kepada awak media.
Baca juga: Mahfud: Lihat ke Udara Ada Korupsi Pesawat, Naik Kapal di Laut Ada Korupsi Bakamla...
Selain itu, Irvansyah juga ingin kapal-kapal Bakamla mempunyai laboratorium untuk mendeteksi dan melakukan uji tentang narkoba atau mineral dan batu bara.
“Jadi tidak perlu membawa kapal yang kita periksa ke darat dulu, makan waktu, bahan bakar, dan segala macam,” tutur mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I itu.
Terbaru, empat kapal Bakamla melakukan uji tembak meriam SMASH 30 MM buatan Aselsan, Turkiye di Pulau Petong, Batam, pada Minggu (24/12/2023).
Keempat kapal, yakni KN Bintang Laut-401, KN Ular Laut-405, KN Singa Laut-402, dan KN Belut Laut-406 melakukan uji fungsi tembak sasaran dengan jarak 400 meter hingga 1.500 meter.
Baca juga: Bakamla Uji Meriam Baru SMASH 30MM, Bisa Tembak Sampai Jarak 1,5 KM
“Tiga kapal berhasil, yang satu masih perlu penyempurnaan. Untuk satu kapal alat elektroniknya yang kurang berfungsi. Mungkin awal tahun nanti kami laksanakan uji coba kembali. Baru untuk empat kapal,” kata Irvansyah.
Irvansyah berharap, adanya meriam bisa menambah kemampuan Bakamla untuk patroli keamanan di laut.
“Karena selama ini kami tidak memiliki meriam. Jadi bagaimana? Satpam saja bawa pentung. Bakamla yang di tengah laut tidak ada pentungnya, enggak ada senjatanya. Didadad-dadah saja itu pelanggaran,” kata Irvansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.