Kemudian, naik mencapai 17,3 persen sekitar Juli-Juli 2023, dan kembali naik 18,2 persen ketika survei dilakukan.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas PDI-P 19,1 Persen, Gerindra 18,2 Persen
Partai Golkar menunjukkan tren yang naik turun. Pada September 2022, tingkat keterpilihan partai berlambang pohon beringin ini mencapai 10 persen, lalu anjlok menjadi 6,7 persen di Januari 2023.
Perolehan elektabilitas tertinggi diraih partai ini sekitar 3-5 Desember 2023 mencapai 10,5 persen, sebelum akhirnya menyusut menjadi 9,3 persen saat survei dilakukan.
"Golkar naik turun. Sempat naik beberapa waktu lalu, dan data terakhir di kisaran 9,3 persen untuk Golkar. Untuk partai-partai lain, selisihnya tipis-tipis," ucap Burhanudin.
Burhanuddin menyampaikan, alasan kebanyakan orang atau 43,4 persen dari total responden memilih Gerindra karena suka dengan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto.
Secara keseluruhan, survei menunjukkan elektabilitas PDI-P tetap berada di posisi teratas dengan tingkat keterpilihan 19,1 persen.
Posisi kedua ditempati oleh Partai Gerindra dengan tingkat keterpilihan 18,2 persen.
Namun, keunggulan PDI-P belum bisa dinyatakan absolut lantaran survei memiliki margin of error 2,9 persen.
Sebagai informasi, survei dilakukan pada 23-24 Desember 2023 melalui telepon. Target survei adalah populasi Indonesia yang berusia 17 tahun dan memiliki telepon seluler.
Total sampel sebanyak 1.217 responden yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) dan double sampling. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.