Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Ungkap Alasan Ganjar "Cecar" Prabowo soal Isu HAM di Debat Pertama

Kompas.com - 22/12/2023, 14:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menilai calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak memiliki kepastian apakah ingin menuntaskan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) atau tidak jika terpilih menjadi presiden.

Hal itu dianggap berbeda dengan sikap capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang disebut tegas ingin menuntaskan kasus pelanggaran HAM agar tidak muncul lagi dalam isu debat capres pada Pilpres yang akan datang.

Mulanya, Andi mengungkit bagaimana dalam debat capres perdana, Ganjar menanyakan komitmen Prabowo terkait kasus pelanggaran HAM masa lalu.

"Yang diinginkan oleh Mas Ganjar adalah komitmennya Pak Prabowo. 'Pak Prabowo, kalau nanti jadi presiden, akan punya komitmen yang sama enggak untuk menuntaskan itu'. Mas Ganjar menunjukkan, yak saya akan menuntaskan itu," ujar Andi dalam tayangan Gaspol! Kompas.com dikutip Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Andi Widjajanto Ungkap Titik Pembeda Ganjar dan Jokowi, Singgung Manuver Pencalonan Gibran

"'Saya enggak mau hitam putih, saya enggak mau ragu-ragu, saya enggak mau abu-abu. Kalau enggak hitam, ya putih. Saya akan tuntaskan pelanggaran'. Itu kalau Mas Ganjar terpilih sebagai presiden," sambungnya.

Menurut Andi, hal itu memang ditanyakan Ganjar agar masyarakat atau publik, terutama keluarga korban pelanggaran HAM mendapatkan kepastian akan sikap calon pemimpinnya.

Selain itu, pertanyaan tentang komitmen memang harus disampaikan agar kasus pelanggaran HAM tidak terkesan mengambang atau bahkan terulang di kemudian hari.

Dari situ lah, Andi memandang dalam debat capres perdana, Prabowo tidak pasti bersikap apakah ingin menuntaskan pelanggaran HAM atau tidak.

Baca juga: Andi Widjajanto: Prabowo Strong Leader, Anies Smart, Ganjar Paling Mirip Jokowi

Bahkan, menurut Andi, Prabowo tidak memiliki kepastian dalam bersikap tentang pelanggaran HAM sejak mengikuti Pilpres sebelum sebelumnya.

"Pak Prabowo memiliki ketidakpastian, karena orang selalu bertanya setiap lima tahun (kontestasi Pilpres), terkait dengan penculikan, terkait dengan tim mawar, terkait dengan penghilangan aktivis atau tidak," tutur mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) ini.

Oleh karena itu, menurut Andi, Ganjar ingin meminta kepastian Prabowo terhadap kasus pelanggaran HAM itu disampaikan dalam kesempatan debat selanjutnya.

"Ayo tuntaskan, supaya Pak Prabowo juga memiliki kepastian. 'Sebenarnya status saya (Prabowo) apa (dalam dugaan keterlibatan kasus pelanggaran HAM)," pungkas Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com