Firli telah beberapa kali bertemu dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan langsung dengan kasus yang sedang ditangani KPK.
Jadi tidak mengherankan kalau hal itu terjadi secara berulang-ulang. Ini merupakan pelanggaran serius dan sudah sewajarnya dijatuhi hukuman etik berat.
Apalagi dalam pertemuan tersebut diduga terjadi pemerasan yang dilakukan oleh Ketua KPK kepada pihak yang memiliki hubungan dengan kasus yang ditangani KPK, tentu itu extra ordinary crime.
Karena itu, tidak berlebihan kalau dikatakan oknum lembaga antikorupsi menerima rasuah dengan cara-cara lebih kasar dibanding koruptor. Pemerasan adalah tindakan yang sangat memalukan.
Oleh sebab itu, besar harapan masyarakat kepada Dewas KPK untuk segera menyelesaikan sidang dugaan pelanggaran etik agar keributan yang terjadi segera selesai dan mendapatkan kepastian.
Dewas tidak mengadili pelanggaran hukum, tetapi mengadili pelanggaran etika, dan masalah etika adalah masalah yang paling mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
KPK dituntut untuk menjadi lembaga yang paling diandalkan untuk menjadi teladan integritas. Apabila insan KPK sudah kehilangan integritas, maka negara ini akan “dikiamatkan” oleh koruptor. Tugas Dewas untuk mengembalikan KPK menjadi lembaga Anti-Korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.