Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Ulik Kebersamaan Hasbi Hasan dan Windy “Idol” di Bali, Tampilkan Video Naik Helikopter

Kompas.com - 19/12/2023, 17:34 WIB
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengulik kepentingan Windy Yunita Bastari Usman atau lebih dikenal sebagai Windy Idol dengan Sekretaris nonaktif Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan di Bali.

Pertemuan keduanya ini didalami ketika Windy dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi untuk terdakwa Hasbi Hasan dan Dadan Tri Yudianto dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di MA.

“Saudara tadi menyampaikan pernah bepergian dengan Pak Hasbi Hasan, itu ke mana?” tanya Jaksa KPK dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).

“Kalau ke mana itu saya lupa karena ada beberapa kali saya nge-job Pak, jadi ada urusan pastinya,” kata Windy.

Baca juga: Windy “Idol” Jadi Saksi di Sidang Sekretaris MA Hasbi Hasan

Atas jawaban penyanyi jebolan Indonesian Idol itu, Jaksa KPK lantas mengulik kepergian Windy ke Bali. Namun, Windy mengaku tidak mengingat detail perjalanannya ke Pulau Dewata itu.

“Saudara pernah ke Bali bersama kakak saudara dan juga dengan Pak Hasbi Hasan?” tanya Jaksa KPK.

Lantaran tidak menjelaskan detail, Jaksa pun mulai menggali kebersamaan Windy dengan Hasbi Hasan di Bali.

“Apakah saudara pernah bersama kakak saudara dan Pak Hasbi Hasan melakukan perjalanan wisata dengan menggunakan helikopter?” cecar Jaksa lagi.

“Pernah,” jawab Windy.

Baca juga: Terungkap dalam Dakwaan, Sekretaris MA Hasbi Hasan Keliling Bali Naik Helikopter bareng Windy Idol

Dalam kesempatan itu, Windy mengaku ke Bali hanya untuk liburan bersama kakaknya.

Ia mengeklaim tidak janjian dengan Hasbi Hasan untuk liburan bersama di Bali.

“Kan tadi saudara bersama kakak saudara, terus gimana bisa bertemu dengan Pak Hasbi Hasan?” tanya Jaksa lagi.

Windy lantas menjelaskan bahwa dirinya membuat update cerita di aplikasi pesan singkat. Update itu, disebut dilihat oleh Sekretaris MA.

Ia mengatakan, Hasbi Hasan membalas cerita tersebut dan berkomunikasi hingga akhirnya terjadi pertemuan tersebut.

“Saya lupa abang saya atau saya yang posting, terus dijawab ‘wah lagi di bali juga, ya’. Terus, ‘iya kanda lagi di bali’,” turur Windy menceritakan komunikasinya dengan Hasbi Hasan.

“Terus akhirnya naik helikopter bersama sama gitu?” timpal Jaksa.

“Iya,” kata Windy Idol.

Baca juga: Hasbi Hasan Tak Ajukan Keberatan Didakwa Terima Suap Rp 11,2 Miliar dan Gratifikasi Rp 630 Juta

Jaksa komisi antirasuah lantas menggali pembayaran untuk penggunaan Helikopter keliling Bali tersebut. Namun, Windy mengaku lupa siapa yang membayar Helikopter itu.

Dalam kesempatan ini, Jaksa juga menampilkan video kebersamaan Hasbi Hasan dan Windy Idol keliling Bali dengan Helikopter tersebut.

Sebelumnya, Jaksa KPK menyebut Hasbi Hasan keliling Bali menggunakan Helikopter bersama Windy Idol dalam surat dakwaan kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat eks Sekretaris MA itu.

Fasilitas Helikopter Belt 505 dengan Register PK WSU senilai Rp 7.500.000 dengan kode pemesanan free of charge (FoC) pada Januari 2021 berasal dari notaris rekanan dari CV. Urban Beuty / MS Glow, Devi Herlina.

Dalam surat dakwaan ini, Hasbi Hasan yang saat itu masih aktif menjabat sebagai sekretaris MA disebut menikmati fasilitas itu bersama Rinaldo Septariando yang juga kakak dari Windy Idol, dan Betty Fitriana.

“Terdakwa menerima fasilitas perjalanan wisata tersebut bersama dengan Windy Yunita Bastari Usman, Rinaldo Septariand, dan Betty Fitriana,” kata Jaksa KPK Ariawan Agustiartono dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com