Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Cak Imin: Di TPS Coblos 1, Kalau 2 atau 3 Enggak Sah

Kompas.com - 18/12/2023, 16:00 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengajak ibu-ibu majelis taklim se-Kabupaten Bekasi datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan mencoblosnya.

Di hadapan ratusan Ibu-ibu pengajian ini, Cak Imin berkelakar bahwa surat suara yang dianggap sah hanya yang tercoblos satu, bukan dua apalagi tiga.

“Amin nomer berapa?' tanya Cak Imin dalam acara silaturahim Majelis Taklim se- Kabupaten Bekasi di Gedung Guru, Bekasi, Senin (18/12/2024).

Baca juga: Cak Imin: Jangan kayak Orang Bekasi, Mal Megah tapi Dompetnya Kempis

“Satu,” jawab Ibu-ibu serentak.

“Jadi kalau di TPS dibuka sebelah kiri, nomor satu yang penting nomor satu. Kalau nyoblos dua atau tiga itu enggak sah, nyoblosnya harus satu,” kata Cak Imin.

“Nyoblos dua, tiga tidak sah. Kalau dilihat ‘wah lubangnya dua’ enggak sah. Jadi kalau masuk TPS harus nyoblos yang satu, nyoblos dua tidak sah, nyoblos tiga tidak sah,” ucapnya berkelakar.

Dalam kesempatan ini, Cak Imin juga mengajak ibu-ibu untuk mengubah nasib dengan memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Warga Bekasi Berebut Swafoto Bareng Cak Imin dan Doakan Sukses pada Pemilu 2024

Ketua Umum PKB ini lantas menyinggung politik uang untuk memilih pihak tertentu. Ia meminta masyarakat untuk mengambil uang itu, namun, tetap memilih sesuai dengan hati nurani.

“Ayo kita ubah nasibnya, merubah nasib tidak bisa sendiri-sendiri. Kalau kita disogok supaya tidak ikut barisan Amin itu namanya sendiri-sendiri, dapat seratus ribu lumayan tapi ingat perubahan nasib tidak terjadi,” kata Cak Imin.

“Lebih baik kalau disogok, dikasih orang supaya milih yang lain, terima saja sogokannya, tapi jangan pilih kemauannya,” ucapnya.

Wakil Ketua DPR ini pun mengingatkan bahwa tidak satupun orang yang tahu pilihan seseorang ketika mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS).

Baca juga: Kritik Pembangunan Jalan Tol, Cak Imin: Yang Enak yang Punya Mobil...

“Yang penting di TPS itu rahasia, tidak ada yang lihat kecuali Allah. Jangan sampai kalau sudah di TPS nanti ketakutan 'waduh saya tadi sudah nerima duit sembako dari calon lain tapi hati saya Amin' sampaikan dalam hatinya 'saya terima itu dalam rangka supaya tidak dikejar-kejar' tapi bismillah saya nyoblos Amin biar selamat,” kata Cak Imin.

“Lah lalu bagaimana yang dikasih? Yang dikasih saya yang tanggung jawab kepada Allah subhanahu wa ta'ala karena itu tidak benar jadi yang penting kuatkan hati, kuatkan iman, untuk tetap memilih Amin,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com