Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Pesantren Banyak Lahirkan Lulusan Hebat, Ganjar Contohkan Gus Dur hingga Ma'ruf Amin

Kompas.com - 15/12/2023, 09:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengajak anak-anak yang belajar di pondok pesantren untuk tetap semangat menggapai cita-cita.

Sebab, dia berpandangan bahwa pendidikan pesantren tidak kalah dengan pendidikan umum lainnya. Ini disampaikan saat mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Huda, Setu, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023) malam.

Mulanya, Ganjar meminta anak-anak pesantren yang berasal dari luar Bekasi untuk angkat tangan.

Kemudian ada beberapa santriwati yang angkat tangan karena berasal dari Papua, Nusa Tenggara Barat hingga Sumatera Utara.

Baca juga: Silaturahmi ke Ponpes Nurul Huda di Bekasi, Ganjar Teken Piagam Perjuangan

Ganjar lantas bicara soal bagaimana menciptakan alumni pesantren yang hebat, yaitu melalui cara mendidik.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini berdecak kagum karena Ponpes Nurul Huda disebut memiliki sejumlah alumni orang-orang hebat dengan berlatar pendidikan tinggi di kampus bergengsi.

"Tadi Pak Kyai sudah sampaikan. 'Pak Ganjar, banyak lho lulusan sini yang sekolah di perguruan tinggi besar. Tadi cerita ada yang di UI, di UGM begitu ya? Itu luar biasa," kata Ganjar saat berpidato di hadapan ratusan santri-santriwati Ponpes Nurul Huda.

Maka Ganjar turut menaruh harapan pada santri-santriwati yang masih menempuh pendidikan di pesantren.

Baca juga: Kampanye Hari Ini, Ganjar Keliling Karawang, Mahfud ke Tasikmalaya dan Garut

"Artinya, kalau kita melihat kondisi seperti itu, bersaing dengan pendidikan umum yang ada di luar sana, (pesantren) enggak kalah. Enggak kalah," ucap Ganjar diiringi tepuk tangan hadirin.

Politikus PDI-P ini melanjutkan pidatonya. Ia kemudian bertanya pada para santri-santriwati tentang cita-cita mereka.

Ganjar bertanya, adakah yang bercita-cita menjadi tentara, polisi, dokter hingga menjadi ustad/ustadzah. Ia pun mendukung apapun cita-cita yang ingin mereka gapai.

"Saya doakan sukses semuanya," doa Ganjar.

Kendati demikian, dia berpesan agar seluruh santri-santriwati giat belajar dan berlatih.

Apalagi, dia mengingatkan bahwa para santri masuk pesantren juga atas restu orangtua.

Baca juga: Sebut Manusia Tak Akan Tergantikan AI, Ganjar: Tenang, Robot yang Buat Siapa?

Kemudian, ia mencontohkan sejumlah lulusan pesantren yang kini menjadi orang besar serta tokoh nasional di Indonesia.

Ia pun menyebut nama Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

"Yang jadi wapres juga ada kan hari ini (Ma'ruf Amin). Yang jadi presiden, Gusdur, jadi menteri wah, buanyak sekali (yang asalnya lulusan pesantren)," bangga Ganjar.

Lalu, Ganjar juga mencontohkan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau karib disapa Gus Yasin.

Ganjar bahkan berkelakar bahwa Gus Yasin sudah "mondok" sejak lahir.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] KPU Tegur Timses Usai Aksi Gibran Saat Debat | TPN soal Prabowo Sebut Ganjar Tendensius

"Mondoknya sejak lahir. Sekolahnya tinggi pinter, ya Gus Yasin. Jadi wakil gubernur, hebat. Banyak kemudian pikiran-pikiran yang kita kembangkan dan saya belajar betul dari beliau," terang dia.

Oleh karena itu, Ganjar juga berharap para santri tidak khawatir dan tidak hanya berkutat pada cita-cita ingin menjadi ustad atau ustadzah.

"Memang kalau dari santri musti jadi ustad, ustadzah? Tidak selalu," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com