Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Capres Perdana, Masyarakat Butuh Kejujuran dan Ide "Genuine"

Kompas.com - 12/12/2023, 17:59 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan bahwa masyarakat membutuhkan kejujuran ketiga calon presiden (capres) ketika tampil dalam debat perdana, Selasa (12/1/2024) malam.

Menurutnya, kejujuran itu setidaknya berkaitan dengan catatan evaluasi mereka terhadap kinerja pemerintahan Presdien Joko Widodo.

"Yang diharapkan masyarakat secara umum bukan hanya klaim-klaim komitmen ke depan, tetapi juga bagaimana memberikan catatan secara terbuka, secara jujur, atas praktik pemerintahan selama ini," kata Umam dikutip dari Kompas TV, Selasa sore.

Baca juga: Dua Jam Latih Prabowo Debat, Ridwan Kamil: Insyaallah Nanti Banyak Kejutan

Dari catatan itulah, kata Umam, setiap capres bisa menunjukkan seberapa genuine atau asli cara pandang mereka untuk memitigasi roda pemerintahan ke depan.

"Itu yang kemudian akan menunjukkan seberapa genuine cara pandang para calon pemimpin untuk mengevaluasi sekaligus menawarkan apa yang perlu dilakukan untuk memitigasi ke depan," katanya.

Dalam konteks evaluasi kinerja pemerintahan, Umam memprediksi bahwa capres nomor urut 1 Anies Baswedan akan secara leluasa menyampaikan catatan kritis.

Baca juga: Yakin Prabowo Mampu Hadapi Debat Capres Perdana, Airlangga: Debat Kan Bukan Untung-Rugi

Sementara, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto diyakini akan tampil "bertahan" terutama berkaitan dengan praktik pemerintahan Jokowi selama ini.

"Adapun Mas Ganjar ini harus clear posisinya nanti. Karena kalau nanti bersikap kritis, kemudian seolah menguntungkan kelompok pro Perubahan, posisi Mas Ganjar diharapkan tetap genuine," imbuh dia.

Sebagai informasi, debat capres perdana ini akan mengangkat isu pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com