TKN Prabowo-Gibran Nobar Debat Capres Bareng Tukang Bakso di Kemang Village Besok

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar nonton bersama (nobar) debat calon presiden (capres) di Kemang Village, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/12/2023) besok.

Nusron turut menginstruksikan agar Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di masing-masing daerah juga menggelar nobar.

"Ada (nobar), di Kemang Village. Kita instruksikan semua nobar di TKD-TKD," ujar Nusron saat ditemui di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

Nusron menjelaskan bahwa acara nobar di Jakarta besok tidak hanya dihadiri orang-orang TKN Prabowo-Gibran saja.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Kumpulkan Aktivis dan Korban Penculikan 98 Jelang Debat soal HAM

Menurutnya, TKN juga akan mengundang tukang bakso gerobak untuk ikut nobar besok.

"Di Kemang Village nobar, bersama tukang bakso juga nanti," kata Nusron.

Kemudian, Nusron menyindir ada pihak yang pernah mendiskreditkan pekerjaan tukang bakso.

Ia menekankan bahwa semua orang, termasuk tukang bakso, berhak untuk menikmati debat capres-cawapres.

"Kita ingin tampilkan ke publik bahwa tukang bakso bisa menikmati debat capres. Kan sudah ada yang mengatakan, 'menantu jangan seperti tukang bakso'. Tukang bakso kan profesi mulia," ujar Nusron.

Oleh karena itu, Nusron mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga: Soal Persiapan Debat Capres, Jubir Anies-Muhaimin: Keduanya Sudah Punya Pengalaman

Menurutnya, yang terpenting adalah pemilihan umum (Pemilu) 2024 bisa dilaksanakan secara damai.

"Yang penting pemilu-nya happy, kampanyenya damai, rileks, entertain. Politik ini jangan dibuat yang rumit-rumit," kata Nusron.

Sebagai informasi, debat capres perdana digelar gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (12/12/2023) besok.

Debat capres besok akan mengangkat isu pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Anjlok, Banyak Pendukung Jokowi dan PDI-P Beralih ke Prabowo