Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Prabowo: Hoaks dan Fitnah Tak Usah Dijawab, Kata Mas Gibran "Senyumin Saja"

Kompas.com - 07/12/2023, 16:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani meminta kepada para pendukung untuk tidak membalas serangan, hoaks, dan fitnah yang datang ke kubu Prabowo-Gibran.

Muzani mengatakan, berdasarkan permintaan Gibran, serangan-serangan seperti itu cukup diberi senyum saja.

Hal tersebut Muzani sampaikan saat memberi sambutan di acara deklarasi Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (6/12/2023) malam.

"Semua berita yang hoaks, yang fitnah, yang menyerang, tidak usah dijawab. Kata Mas Gibran 'senyumin saja'," ujar Muzani.

Baca juga: Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara

Muzani menyampaikan, lebih baik para pendukung dan relawan menggunakan ponsel masing-masing untuk menyebarkan berita positif soal Prabowo-Gibran.

Mereka harus turut menciptakan suasana kondusif di Pemilu 2024

"Pendukung Prabowo-Gibran adalah mereka yang santun, mereka yang senang, mereka yang optimis. Siapa pun dia, apa pun pilihannya, semua adalah keluarga besar bangsa Indonesia. Mereka adalah sahabat-sahabat kita, kawan-kawan kita yang juga saudara kita," tutur dia. 

Menurut Muzani, yang namanya berbeda pilihan dalam pemilu itu biasa.


Pada akhirnya, kata dia, mereka akan bersatu kembali ketika pemilu sudah selesai.

"Karena itu kami ajak seperti yang berulang disampaikan Mas Gibran, 'Jangan serang dibalas dengan serang. Hoaks dibalas dengan hoaks. Jangan kebencian dibalas dengan kebencian. Fitnah dibalas dengan fitnah'. Tidak usah begitu. Mereka pada akhirnya nanti akan dalam 1 keluarga besar bangsa Indonesia," tutur Muzani.

Baca juga: Program Bagi-bagi Susu, TKN Prabowo-Gibran Buka Peluang Gandeng Industri Kecil

Sementara itu, Muzani mengatakan, pihaknya optimistis Prabowo-Gibran bisa menang 1 putaran di Pilpres 2024.

Namun, tetap saja, mereka semua harus bekerja keras dalam memenangkan Prabowo-Gibran.

"Kita harus yakinkan di lingkungan kita masing-masing, di TPS kita masing-masing. Dengan saudara-saudara kita, dengan kawan-kawan kita, dengan tetangga kita, dengan sahabat-sahabat kita, termasuk kita harus menggunakan handphone-handphone kita untuk berjuang agar Prabowo dan Mas Gibran terpilih menjadi presiden dalam 1 putaran," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com