Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Santai Isu "Walkout" di COP28, Jokowi: Yang Penting Kita Telah Lakukan Hal Nyata

Kompas.com - 07/12/2023, 14:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menanggapi santai soal adanya isu sejumlah peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang iklim, COP28 walkout ketika dia berpidato dalam acara itu.

Diketahui, Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya pada Jumat (1/12/2023). Jokowi hanya tertawa dan tersenyum, kemudian menyatakan bahwa Indonesia telah melakukan beragam aksi nyata soal perubahan iklim.

"Yang paling penting satu, kita telah melakukan hal yang nyata dalam rangka menyelesaikan, ikut mengurangi urusan perubahan iklim yang semuanya, semua negara khawatir," kata Jokowi usai membuka UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Tanggapan Jokowi Usai Menteri Bahlil Minta Tukin Naik di Depan Publik

Jokowi mengklaim bahwa deforestasi di Indonesia sudah turun jauh akibat program-program yang dijalankan.

Di sisi lain, pihaknya turut membangun sejumlah fasilitas yang ramah lingkungan. Begitu pula terus menanam mangrove di berbagai daerah.

"Kita membangun nursery dengan kapasitas produksi 75 juta baik di Rumpin di bogor, (restorasi) mangrove di Denpasar, kemudian bibit-bibit rainforest di Mentawir, di Labuan Bajo sana. Saya kira ini sebuah aksi yang konkret, aksi yang nyata. Menurut saya yang penting itu," ucapnya.

Terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury menyatakan, Jokowi justru mendapat apresiasi dalam beberapa forum terkait atas pencapaian Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca.

Baca juga: Minta Realisasi Investasi di Luar Jawa Ditingkatkan, Jokowi: Masa 16.999 Pulau Hanya 52 Persen

Ia membantah adanya insiden walkout ketika Kepala Negara berpidato.

Sebetulnya yang terjadi kata dia, penyampaian pernyataan nasional (national statement) untuk pertama kalinya dilaksanakan di ruang terpisah dalam perhelatan COP 28. Dengan begitu, audiens pun terbagi di dua tempat.

"Sama sekali tidak betul. Untuk pertama kali penyampaian national statement COP dilaksanakan di dua ruang terpisah sehingga audiens terbagi dua. Selain juga berbagai pertemuan side events dan pertemuan bilateral yang dihadiri delegasi pada saat yang sama," beber Pahala.

Sebagai informasi, isu sejumlah peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang iklim, COP28 walkout ketika Jokowi berpidato ramai diperbincangkan di media sosial X.

Salah satu yang mencuit tentang hal itu adalah Bang #NalaR @Paltiwest. Cuitan itu diberi judul "PESERTA KONPERENSI WALK-OUT, AKIBAT FOOD ESTATE?!"

Baca juga: Bantah Buntuti Kampanye Ganjar, Jokowi: Kunjungan Presiden Dirancang 3 Bulan Sebelumnya

"Saat ke Dubai bicara di conference lingkungan COP28, pada kesempatan Jokowi berpidato ditinggal oleh para audience yang sebagian besar terdiri dari delegasi NGO Global seperti Green Peace, Walhi, Save Borneo dan NGO lainnya," cuitnya.

"Mereka melakukan protes atas kebijakan Jokowi terkait Food Estate yang dinilai gagal sementara sudah ratusan ribu hektar lahan hutan yang digunduli sehingga merusak lingkungan hutan Kalimantan," cuitnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com