Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kader Demokrat Deklarasi Dukung Anies-Muhaimin

Kompas.com - 06/12/2023, 15:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para mantan kader Partai Demokrat yang tergabung dalam Bintang Mercy Perubahan mendatangi kantor Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

Bintang Mercy Perubahan yang diwakili oleh 7 orang ini menemui Kapten Timnas Amin, Muhammad Syaugi Alaydrus berserta jajarannya.

Perwakilan Bintang Mercy Perubahan, Mohamad Sukri menyampaikan, dukungan ini diberikan kepada Amin lantaran kesamaan visi dan misi.

"Pemikiran yang mendorong kami adalah adanya kesamaan visi dan misi Amin. Kita ingin ada perubahan untuk kemakmuran, perubahan untuk keadilan, perubahan untuk segala sesuatu yang terbaik ke depan," kata Sukri di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Forum Pendiri Demokrat Tarik Dukungan ke Prabowo karena Gibran dan Polemik MK

Ia menuturkan, mantan kader Demokrat yang tergabung dalam Bintang Mercy Perubahan ini terdiri dari 4 elemen.

Pertama, mantan anggota DPR RI, mantan anggota DPRD provinsi, mantan anggota DPRD kabupaten/kota.

Kedua, elemen pendiri Partai Demokrat. Selanjutnya, mantan pengurus DPP Partai Demokrat, serta mantan pengurus DPD/DPC Partai Demokrat di tiap provinsi dan kabupaten/kota.

Keempat, elemen utama dari kader utama Partai Demokrat.

"Kenapa Bintang Mercy Perubahan yang terdiri dari 4 elemen itu berdiri. Kami terbiasa dengan kegiatan kegiatan politik," tuturnya.

Baca juga: SBY Turun Gunung, Perintahkan Kader Demokrat Menangkan Prabowo-Gibran

Lebih lanjut ia menyatakan, empat elemen tersebut memiliki banyak pengalaman dalam kontestasi Pilpres.

Beberapa di antaranya pernah menjadi Tim sukses pada tahun 2004 dan tahun 2009. Begitu pula menjadi bagian kontestasi politik di semua tingkatan baik provinsi maupun kota dan kabupaten.

"Teman-teman yang sudah saya sebutkan tadi, tentu akan berjuang secara maksimal saat kami terpilih oleh rakyat untuk menjadi anggota DPR RI, DPRD Provinsi, maupun kabupaten," jelasnya.

Sementara itu, Kapten Timnas Amin, Muhammad Syaugi mengaku membuka pintu lebar terhadap siapa pun yang memberikan dukungan kepada Amin.

Ia mengungkapkan, tagline "Perubahan" yang digaungkan oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 itu banyak mengena di hati masyarakat, termasuk tim Bintang Mercy Perubahan.

"Beliau ini dengan hati yang tulus untuk mendatangi Timnas Amin ini untuk menyatakan dukungannya dan bergabung dengan pasangan Amin ini. Tentunya beliau-beliau sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing," jelasnya.

Baca juga: Ditanya Anak Muda soal Pilih Pemimpin karena Gemas, Anies: Lihat Rekam Jejaknya

Berikut 7 orang perwakilan Bintang Mercy Perubahan yang hadir.

1. Ahmad Thoriq (pendiri/anggota presidium)

2. Mohamad Sukri (ex DPP/ketua presidium).

3. Ramadhan Pohan (ex DPR RI/pembina).

4. Hencky Luntungan (pendiri/pembina).

5. M. Hasyim Husein (ex DPP/Sekjen).

6. Anton Rivai (deklarator & DPR RI/pembina)

7. Yus Sudarso (ex DPR RI, DPP/inisiator).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com