Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kuala Kencana Jadi Kota Modern Pertama di Tengah Hutan Tropis di Papua

Kompas.com - 06/12/2023, 11:23 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kota Kuala Kencana yang didirikan PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 5 Desember 1995 di area seluas 17.078 hektar di area Kabupaten Mimika, Papua Tengah, merupakan kota modern pertama di Indonesia yang dibangun di tengah hutan tropis.

Kota ini didirikan untuk mendukung operasional perusahaan serta mendukung perkembangan kota Timika dengan konsep “Kota Berwawasan Lingkungan”.

Kehadiran Kuala Kencana memberikan nuasa yang berbeda bagi warga Mimika. Memasuki kawasan Kuala Kencana, pengunjung akan disuguhi dengan suasana alam yang terjaga rapi. Pasalnya, tidak kabel-kabel dan tiang listrik yang malang melintang, karena semuanya tertanam dengan rapi di bawah tanah.

Di kiri-kanan jalan, tampak pepohonan yang menjadi bagian asli dari hutan tropis. Flora dan fauna yang pun dijaga sebagai aset kota yang berharga. Keragaman hayati ini dijaga oleh warga sekitar dan diawasi dengan ketat oleh petugas khusus.

Baca juga: Freeport Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Persyaratannya

Kota ini dikelilingi dengan gedung perkantoran, fasilitas umum dan sosial, serta tempat ibadah di pusat kotanya.

Sementara, di tengah kota, berdiri sebuah patung rancangan Nyoman Nuarta yang menjadi ikon kota Kuala Kencana. Fasilitas dan keindahan ini dapat dinikmati oleh warga Kuala Kencana dan Warga Timika yang bermukim di kota tersebut.

General Superintendent Facilities Management PTFI Samsul Arifin menjelaskan, Kota Kuala Kencana telah berkontribusi positif terhadap perkembangan Timika.

"Salah satunya dengan kehadiran Instalasi Pengolahan Air atau Water Treatment Plant (WTP) yang telah diresmikan oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng pada Oktober 2023 sebagai upaya menyediakan sarana air bersih untuk masyarakat di Kota Timika," tutur Samsul melalui keterangan persnya, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Kementerian ESDM Sebut Perpanjangan Izin Freeport Masih Diproses

PTFI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika bekerja sama untuk mendukung sarana tersebut dengan total dana yang dikeluarkan mencapai 10 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 150 miliar.

Saat ini, fasilitas tersebut sedang dalam tahap uji coba dan akan dimanfaatkan sebagai fasilitas air bersih yang dapat mendukung kualitas hidup warga Kota Timika.

Kota Kuala Kencana sukses memadukan unsur keberlangsungan lingkungan (sustainability) serta kebutuhan kehidupan masa kini.

Selain itu, Kuala Kencana juga dijadikan sebagai benchmark pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur serta sempat menjadi lokasi lomba lari maraton dan jalan cepat saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

Baca juga: Bos Freeport Minta Kepastian Perpanjangan Kontrak

“Sampai saat ini, kami terus mengelola Kuala Kencana secara baik sebagai kota tambang modern di Indonesia bagian timur. Kami berharap kehadiran Kuala Kencana dapat selalu berkontribusi secara positif, bahkan bisa memberikan dampak yang lebih besar lagi ke depannya,” kata Samsul.

Kota Kuala Kencana di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.DOK. Freeport Indonesia Kota Kuala Kencana di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Untuk diketahui, Kuala Kencana memiliki sistem pengendalian limbah dan pengelolaan sampah yang dimonitor secara berkala. Sistem ini berhasil meminimalisasi angka kasus malaria di Kota Kuala Kencana.

“Kami bekerja sama dengan Public Health & Malaria Control (PHMC) untuk mencegah perkembangan nyamuk malaria di area kami,” jelas Samsul.

Samsul menjelaskan, konsep hunian yang dibangun di Kota Kuala Kencana memadukan dua unsur, yakni modern dan alam.

Baca juga: Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Kedua di Gresik 

"Kota ini dibangun menyatu dengan alam dengan tetap menjaga banyak ruang terbuka hijau," tutur Samsul

Menariknya, lanjut dia, Kota Kuala Kencana masih banyak ditemukan aneka fauna asli Papua yang hidup liar, seperti Burung Cendrawasih, Kakatua Raja, Rangkong, Nuri Kepala Hitam, Kuskus, hingga Kasuari.

PTFI membangun kota modern Kuala Kencana dengan menjaga kelestarian alamnya sebelum nantinya diserahkan kembali kepada pemerintah Indonesia pada masa pascatambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com