Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Keluhan Tukang Ojek, Ganjar Soroti Antrean Panjang SPBU di Balikpapan

Kompas.com - 05/12/2023, 10:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menerima keluhan terkait panjangnya antrean SPBU di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Seorang tukang ojek, Muhammad Rahib (50), menyampaikan keluhan itu ketika Ganjar datang blusukan ke Pasar Baru Klandasan Ilir, Balikpapan, Selasa (5/12/2023). Keduanya duduk bareng di kursi kayu.

"BBM tuh antre, Pak, antre," kata Rahib.

Ia mengatakan, antrean panjang itu membuat tukang ojek sepertinya harus menanti giliran isi bensin hingga 20 menit. Hal ini juga menimbulkan kemacetan panjang pada pagi-siang hari.

Baca juga: Ganjar Anggap Pemerintah Harus Kendalikan Harga Komoditas yang Naik Tiap Akhir Tahun

"Aneh kan, sebenarnya di sini itu pabriknya minyak, lah kok beli BBM, beli bensin, beli Pertalite, kok ngantri panjang," ujar dia dengan bahasa Jawa.

Ganjar kemudian bingung. Rahib menegaskan, ini merupakan kali pertamanya mengadukan masalah itu kepada pejabat.

"Niki pertama kali kulo kepanggeh kali penggede, menyampaikan uneg-uneg niku (Ini pertama kali saya mengadukan persoalan kepada pejabat, menyampaikan uneg-uneg) " ungkapnya.

Kepada wartawan, Ganjar mengaku prihatin atas keluhan yang ia dengar, sebab itu bukan merupakan satu-satunya keluhan yang ia dengar ketika berkampanye sejak 28 November 2023.

Baca juga: Ganjar Sebut Indonesia Hadapi Problem Serius Impor Kedelai

"Kemarin kami melihat di Papua, saya melihat pemandangan yang sama, di NTT kemarin kami melihat, dan hari ini di Balikpapan," ujar dia.

Ia mengakui hal tersebut ironis dan berharap agar pemangku kepentingan terkait bisa memberikan solusi.

"Maka rasanya kembali lagi distribusinya, stoknya, kebutuhannya, harus menjadi perhatian," ucap eks Gubernur Jawa Tengah itu.

"Kita punya potensi di bidang ini, Pertamina, kemudian pemerintah daerah, penting merespons ini agar kepentingan masyarakat wabilkhusus tukang ojek bisa mendapatkan," kata politikus PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com