JAKARTA, KOMPAS.com - Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sudirman Said buka suara mengenai pose pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di surat suara yang tampak berbeda dengan dua paslon lain.
Diketahui, pose Anies-Muhaimin mengangkat tangan seperti sedang menyapa seseorang, hampir serupa dengan pose yang dipakai Anies ketika menang Pilgub DKI Jakarta 2017 ketika berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Namun Sudirman menyatakan, pose yang hampir sama tersebut hanya sebuah kebetulan.
Baca juga: Target Menangkan Anies-Muhaimin pada Pemilu 2024, PKB Akan Lakukan Kampanye Door-to-Door
"Itu kebetulan, kan sejak lama emang beliau berdua senang menyampaikan salam begini, perubahan, kebetulan begitu dibuka mirip Pilkada ya," kata Sudirman saat ditemui di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).
Sudirman lantas berseloroh, pose mengangkat kedua tangan tersebut bisa saja sebagai jalan kemenangan.
Adapun pada Pilgub tahun 2017, Anies yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno menang telak dari lawannya, Ahok-Djarot.
"Tapi siapa tahu itu jalan kemenangan, kan. Serba banyak kebetulan," ucap Sudirman.
Sebelumnya diberitakan, surat suara untuk Pilpres 2024 tengah dalam proses pencetakan setelah desain surat tersebut difinalkan. Dalam surat suara itu, nampak tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden berjejer.
Dalam desain tersebut, pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tampak mengenakan peci hitam dengan setelan jas.
Keduanya mengangkat tangan seperti menyapa seseorang, hampir serupa dengan pose yang dipakai Anies ketika menang Pilgub DKI Jakarta 2017 ketika berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Sementara itu, capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, kompak mengenakan kemeja biru langit, sebagiamana identitas mereka selama ini. Keduanya tak berpeci.
Baca juga: Ingin Ubah Aturan KPR, Anies: Regulasi Harusnya Sesuai Kebutuhan Bukan Kenyamanan Negara
Capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengenakan setelan monokrom.
Ganjar mengenakan kemeja hitam, sedangkan Mahfud memakai kemeja putih dengan peci hitam. Di bagian bawah kotak masing-masing paslon, terdapat logo partai politik pengusung masing-masing pasangan calon.
KPU RI menegaskan, pose dan foto masing-masing pasangan calon sepenuhnya merupakan hak capres-cawapres dan tim untuk menentukan.
"Mau posenya seperti apa, backgroundnya seperti apa, fashion yang seperti apa, yang jelas kami hanya memberikan kategori sopan, foto yang sopan, seperti itu," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Idham Holik, Rabu (29/11/2023).
"Mereka memang kita berikan ruang kebebasan untuk memilih foto-foto terbaik menurut beliau-beliau," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.