Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ganjar-Mahfud, Andi Gani Sebut Sudah Bicara ke Jokowi

Kompas.com - 24/11/2023, 16:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Joko Widodo, Andi Gani Nena Wea, mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi soal dirinya mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Saya sudah berbicara pribadi dengan Presiden, bicara empat mata. Saya sudah mengungkapkan bahwa saya akan mendukung Ganjar-Mahfud,” kata Andi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/11/223).

Andi juga telah berkomunikasi dengan Jokowi ihwal pengunduran dirinya sebagai Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk, menyusul bergabungnya ia dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Tanggapi Narasi Gemoy Kubu Prabowo, Ganjar: Semua Boleh Berstrategi

Loyalis Jokowi itu mengaku paham bahwa sesuai dengan peraturan perundang-undangan, komisaris BUMN yang bergabung sebagai tim kampanye capres-cawapres wajib mengundurkan diri.

“Hari ini saya sudah kirim surat ke sekretariat Kementerian BUMN dan Senin besok akan berkirim surat ke Istana,” ujarnya.

Andi mengatakan, dirinya ingin fokus mendukung dan memperjuangkan kemenangan Ganjar-Mahfud, sehingga memilih untuk meninggalkan kursi komisaris PT PP.

“Hari ini, Jumat 24 November 2023, saya Andi Gani Nena Wea resmi mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris PT PP setelah sembilan tahun menjabat,” katanya.

Andi pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jokowi yang telah memberikan kepercayaan untuk dirinya memimpin PT PP selama sembilan tahun. Andi bilang, dirinya merupakan komisaris BUMN terlama di Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, kata Andi, PT PP telah menuntaskan berbagai proyek pembangunan yang krusial.

“Mulai dari istana presiden di IKN, tol Trans-Jawa, tol Trans-Sumatera, Tol Samarinda-Balikpapan, dan masih banyak lagi,” tuturnya.

Adapun nama Andi Gani diumumkan sebagai anggota tim pemenangan Ganjar-Mahfud untuk Pemilu Presiden 2024 pada pertengahan November lalu. Ia dipercaya sebagai satu dari 16 wakil ketua TPN.

Andi bersanding dengan sejumlah nama kondang seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Pol (Purn) Gatit Eddy Pramono, hingga mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (TGB) M Zainul Majdi.

Baca juga: Sowan ke Boediono, Ganjar: Saya Dapat Banyak Ilmu

Sosok Andi Gani dikenal sebagai pimpinan kelompok buruh. Ia aktif mengomandoi Konfederasi Buruh ASEAN serta sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Andi juga dikenal dekat dengan Presiden Jokowi, bahkan sejak Jokowi merintis karier politik sebagai Wali Kota Solo.

Sebagai loyalis, Andi turut menggalang dukungan buruh saat Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2013 dan ketika Jokowi maju sebagai capres pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Andi bahkan sempat diminta bergabung ke dalam jajaran Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, ia memilih tetap menjadi pimpinan PT PP.

Adapun Andi menjabat sebagai Presiden Komisaris PT PP sejak Mei 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Respons Gelombang Penolakan Tapera, Prabowo: Kita Pelajari dan Cari Solusi Terbaik

Respons Gelombang Penolakan Tapera, Prabowo: Kita Pelajari dan Cari Solusi Terbaik

Nasional
Rwanda Bakal Buka Kedutaan Besar di Jakarta Hari Ini

Rwanda Bakal Buka Kedutaan Besar di Jakarta Hari Ini

Nasional
Siap Penuhi Panggilan KPK, Hasto: Kan yang Bikin KPK Bu Mega

Siap Penuhi Panggilan KPK, Hasto: Kan yang Bikin KPK Bu Mega

Nasional
RI-Rwanda Teken Perjanjian Bebas Visa untuk Paspor Diplomatik dan Dinas

RI-Rwanda Teken Perjanjian Bebas Visa untuk Paspor Diplomatik dan Dinas

Nasional
Menko Polhukam Sebut RI Akan Dapat 127 Hektar Lahan Sawit dari Malaysia karena Kesepakatan Perbatasan

Menko Polhukam Sebut RI Akan Dapat 127 Hektar Lahan Sawit dari Malaysia karena Kesepakatan Perbatasan

Nasional
Minta Anggaran Kemendikbud Tidak Ditambah, Anggota DPR: Tuhan Juga Tak Ingin Uang Negara Hilang

Minta Anggaran Kemendikbud Tidak Ditambah, Anggota DPR: Tuhan Juga Tak Ingin Uang Negara Hilang

Nasional
Ada Persoalan Lahan di IKN, Basuki: Jokowi Minta Utamakan Kepentingan Rakyat

Ada Persoalan Lahan di IKN, Basuki: Jokowi Minta Utamakan Kepentingan Rakyat

Nasional
Wamenhan Keceplosan Sebut Pemerintahan Jokowi-Gibran, Anggota DPR Langsung Riuh

Wamenhan Keceplosan Sebut Pemerintahan Jokowi-Gibran, Anggota DPR Langsung Riuh

Nasional
Jadi Panelis di IPEF 2024, Menko Airlangga Tawarkan Peluang Investasi Hijau di Indonesia

Jadi Panelis di IPEF 2024, Menko Airlangga Tawarkan Peluang Investasi Hijau di Indonesia

Nasional
Pengamat Pesimis Investor Mau Ikut Bangun Infrastruktur IKN

Pengamat Pesimis Investor Mau Ikut Bangun Infrastruktur IKN

Nasional
Wamenkes: 2.316 Rumah Sakit Sudah Siap Terapkan KRIS

Wamenkes: 2.316 Rumah Sakit Sudah Siap Terapkan KRIS

Nasional
Siap Pindah ke IKN, Mendagri Tito: Saya Pengalaman di Tempat Sulit, Enggak Ada Mal dan Restoran Layak

Siap Pindah ke IKN, Mendagri Tito: Saya Pengalaman di Tempat Sulit, Enggak Ada Mal dan Restoran Layak

Nasional
Marah hingga Tunjuk Nadiem, Anggota Komisi X Minta KPK Periksa Anggaran Kemendikbud

Marah hingga Tunjuk Nadiem, Anggota Komisi X Minta KPK Periksa Anggaran Kemendikbud

Nasional
Alasan 2 Bos IKN Mundur Dianggap Belum Klir, Pemerintah Diharap Jujur

Alasan 2 Bos IKN Mundur Dianggap Belum Klir, Pemerintah Diharap Jujur

Nasional
KPK Sita 91 Kendaraan Mewah Eks Bupati Kutai Kartanegara, Ada BMW, McLaren, sampai Lamborghini

KPK Sita 91 Kendaraan Mewah Eks Bupati Kutai Kartanegara, Ada BMW, McLaren, sampai Lamborghini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com