Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Mengaku Dapat Tekanan, Golkar Singgung Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Menangkan Ganjar

Kompas.com - 20/11/2023, 16:41 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia meminta semua pihak tak menyebarkan narasi negatif satu sama lain menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebutkan mendapatkan tekanan dari instrumen hukum dan kekuasaan.

Doli menegaskan, instrumen kekuasaan saat ini tak hanya ada pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang didukung Golkar, tetapi juga ada pada kedua paslon lain.

“Di mana ada tiga pasangan calon capres-cawapres tidak ada unsur pemerintahannya di dalam? Apa memang di pasangan nomor 3 dan 1 enggak ada menteri-menterinya di situ? Iya, kan, kemudian kedua, memang enggak punya kepala daerah mereka itu?” ujar Doli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

“Jadi, sudahlah, maksud saya kita saling menjaga, enggak usah juga saling tuding-tudingan,” kata dia lagi.

Baca juga: Soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Menangkan Ganjar, Sekjen PDI-P: Diusut Saja

Ia menyatakan juga mempunyai bukti dugaan kecurangan yang dilakukan oleh kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Doli lantas menyinggung kasus yang terjadi pada Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Moso.

Usai Yan Piet ditangkap tangan KPK, tersebar di sejumlah grup wartawan pakta integritas yang ditandatangani Yan dan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP Silaban, pada Agustus 2023.

Salah satu poinnya adalah siap mencarikan dukungan untuk Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Itu (persoalan di Sorong terkait) pasangan siapa? Memang pasangan kita? Kan enggak. Jadi maksudnya kita semua harus berkomitmen untuk menjaga, udah jaga aja kita masing-masing,” tutur dia.

Baca juga: Soal Tekanan yang Diungkapkan Hasto PDI-P, Anies-Muhaimin Bantah Komunikasi, Ganjar-Mahfud Mengaku Tak Tahu

Sebelumnya, Hasto menyatakan, pihaknya mulai merasa mendapatkan tekanan dari instrumen hukum dan kekuasaan.

Maka, ia mengaku telah membangun komunikasi dengan kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Meski begitu, pernyataan Hasto itu dibantah oleh Anies, Muhaimin, dan Partai Nasdem yang menjadi bagian dari Koalisi Perubahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com