Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pertamina NRE dan VKTR Bekerja Sama Percepat Transisi EV di Indonesia

Kompas.com - 14/11/2023, 20:39 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertamina & New Renewable Energy (PNRE) atau Pertamina NRE sebagai sub holding PT Pertamina (Persero) yang berfokus pada energi baru dan terbarukan (EBT), bekerja sama dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR).

Untuk diketahui, VKTR adalah anak perusahaan Bakrie Group atau Kelompok Usaha Bakrie yang menjadi pionir mobilitas kendaraan listrik (EV) komersial dan publik.

Melalui pengumuman terobosan kemitraan, Senin (13/11/2023), Pertamina NRE dan VKTR mendedikasikan perusahaan demi merintis solusi mobilitas berkelanjutan untuk transportasi umum di Indonesia.

Kemitraan yang diresmikan melalui letter of intent (LoI) bersama United States (US) International Development Finance Corporation (DFC) itu merupakan upaya strategis untuk mencapai target Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060.

Baca juga: Emisi Industri Bisa Meningkat 4 Kali Lipat 2060, Ini Rekomendasi Capai NZE

Sebagai kota dengan kepadatan aktivitas seperti Jakarta, dekarbonisasi transportasi merupakan langkah penting dalam peningkatan kualitas udara perkotaan.

Oleh karenanya, kolaborasi tersebut dinilai tepat waktu dan penting karena juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi sebelumnya berpersan untuk mempercepat elektrifikasi transportasi umum, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022.

Dengan populasi bus yang berjumlah lebih dari 260.000, Indonesia menghadirkan peluang besar bagi penetrasi bus listrik.

Kemitraan tersebut memperkenalkan model Electric Mobility as a Service (eMaaS) yang inovatif, menawarkan pembiayaan fleksibel untuk pengoperasian dan pemeliharaan bus kendaraan listrik, sehingga mengurangi ketergantungan pada pendanaan pemerintah.

Baca juga: Dapat Pendanaan Seri A, Little Joy Perluas Ekosistem Produk dan Komunitas

Pada penandatanganan LoI di Washington, DC, CEO VKTR Gilarsi Wahju Setijono mengatakan, kombinasi keahlian Pertamina NRE dan VKTR dalam elektrifikasi transportasi umum dan energi terbarukan secara unik menempatkan kedua pihak untuk memimpin solusi transformatif di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk memfasilitasi infrastruktur kendaraan listrik yang komprehensif, transisi dari model capital expenditure (capex) ke operating expenditure (opex), dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia,” imbuhnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (14/11/2023).

Dedikasi capai NZE 2060

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan, pihaknya berdedikasi untuk mempercepat capaian NZE 2060.

Baca juga: Banyak Perusahaan Tetapkan Target NZE, Hanya 4 Persen yang Penuhi Kriteria

“Kami fokus pada dekarbonisasi sektor-sektor yang menantang melalui solusi rendah karbon, pengembangan energi terbarukan, dan membangun bisnis masa depan yang mencakup bisnis kendaraan listrik, baterai, hidrogen ramah lingkungan, dan karbon. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan mempercepat upaya kami,” ucapnya

Dannif mengungkapkan bahwa kemitraan tersebut bertujuan untuk membantu entitas seperti TransJakarta dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk adopsi kendaraan listrik secara luas.

Terkait eMaaS, ia menjelaskan, model tersebut tidak terbatas pada kendaraan. Proyek ini mencakup infrastruktur penting seperti stasiun pengisian daya dan sumber energi terbarukan, yang menawarkan solusi holistik dan hemat biaya untuk kota-kota besar di Indonesia.

Baca juga: Hari Hutan Indonesia Ajak Anak Muda Ikut Aksi Kolaboratif Jaga Hutan

“Upaya kolaboratif melalui e-MaaS ini siap untuk diimplementasikan di berbagai sektor, mendorong proyek transportasi ramah lingkungan dan transformasi kelistrikan,” ujar Dannif.

Selain itu, lanjutnya, secata skalabilitas, proyek ini juga membuka jalan untuk ekspansi ke wilayah lain, sehingga mendorong ekosistem transportasi ramah lingkungan yang kuat dan berkelanjutan.

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, kerja sama tersebut mewujudkan salah satu inisiasi pihaknya dalam sustainability, yakni membangun ekosistem EV di Indonesia.

"Kami berharap, partnership ini mampu mendorong pertumbuhan bauran energi pada energi baru terbarukan di industri otomotif, terutama transportasi umum. Sehingga, emisi dari kendaraan bisa lebih berkurang," tuturnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com