Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Jika Anies-Cak Imin Tak Lolos Putaran Kedua, Prabowo-Gibran Menang Lawan Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 10/11/2023, 16:47 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Poltracking membuat simulasi jika pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dilakukan hari ini. Simulasi dilakukan jika salah satu pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) tak lolos putaran kedua.

Hasilnya, jika Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak lolos, maka Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang melawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Ini diasumsikan Anies yang tidak lolos di putaran pertama. Kemudian, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo-Gibran, dengan hasil Prabowo-Gibran 49,9 persen, Ganjar-Mahfud 32,9 persen. Dan 17,2 persennya memilih belum menentukan pilihan," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda dalam jumpa pers virtual, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Menduga Ada Intervensi Aparat di Kantor DPC PDI-P Solo, TPN Ganjar-Mahfud Minta Relawan Tak Terprovokasi

Simulasi lainnya mengasumsikan Prabowo-Gibran yang tidak lolos ke putaran kedua. Hanta Yuda mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud akan menang melawan Anies-Cak Imin.

Namun, pemilih Prabowo-Gibran terdeteksi masih belum menentukan pilihan, apakah akan memilih Anies atau Ganjar.

"Ganjar-Mahfud 40,9 persen, Anies-Muhaimin 33,1 persen. Tapi, yang tidak tahunya sangat tinggi 26,0 persen. Jadi pemilih Prabowo cukup besar menunggu di sini," katanya.

Sementara itu, simulasi terakhir mengasumsikan Ganjar-Mahfud yang tidak lolos ke putaran kedua.

Jika Prabowo-Gibran berhadapan dengan Anies-Cak Imin, maka pasangan asal Koalisi Indonesia Maju tersebut menang telak.

Baca juga: Anies Ingin Taman Jadi Tempat Bermain, Singgung Rumput Monas yang Tak Boleh Diinjak

"Perolehannya 55,8 persen Prabowo-Gibran. 28,8 persen Anies-Muhaimin. Undecided (yang belum memilih) nya 15,4 persen," ujar Hanta.

Adapun jumlah sampel dari survei Poltracking ini berjumlah 1.220 orang. Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara dilakukan oleh Poltracking secara tatap muka. Data survei ini diambil dalam rentang waktu 28 Oktober-3 November 2023.

Terkait pendanaan untuk survei ini, Poltracking mengklaim dana untuk melakukan rangkaian survei berasal dari internal mereka sendiri.

Baca juga: Survei Poltracking: Suara NU dan Muhammadiyah Dikuasai Prabowo-Gibran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com