Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Banyak Investor Tertarik Kembangkan EBT Indonesia, Jokowi: Tidak Semua Diterima

Kompas.com - 09/11/2023, 15:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ada banyak investor dari luar negeri yang tertarik bekerja sama mengembangkan sumber energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Namun, menurutnya, tidak semua minat investor tersebut diterima oleh pemerintah.

"Kalau yang antre banyak tapi kita inginkan satu-satu. Satu selesai bisa ditingkatkan lagi, tidak semua kita terima," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meresmikan PLTS Cirata di Purwakarta, Jawa Barat, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/11/2023).

Jokowi kemudian mengatakan, dalam waktu dekat, pemerintah Indonesia akan mengembangkan EBT berbasis hidropower.

Namun, menurutnya, hingga saat ini rencana tersebut belum final.

Baca juga: Perusahaan Energi Arab Saudi Minat Bangun EBT di IKN

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar potensi sumber EBT di Indonesia bisa dimanfaatkan.

Sebab, saat ini pemerintah Indonesia sudah mampu menyediakan teknologi untuk menunjang pengembangan sumber energi tersebut.

"Saya ingin nantinya seluruh potensi energi baru terbarukan yang ada di Indonesia bisa kita manfaatkan dan saya yakin pasti bisa. Karena sekarang teknologinya sekarang sudah ada," katanya.

Ia lantas memberikan contoh, teknologi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang ada di Cirata juga dilengkapi dengan pembangkit tenaga angin.

Sehingga, jika operasional PLTS mengalami kendala cuaca bisa diatasi dengan teknologi smart grade di lokasi tersebut.

"Sehingga meskipun cuaca berubah-ubah listriknya tetap stabil," ujarnya Jokowi.

Baca juga: Maksimalkan Potensi EBT, Pemerintah Rencana Bangun Jaringan Listrik Lintas 4 Pulau Besar

Meski demikian, Kepala Negara juga mengakui adanya tantangan lokasi sumber EBT yang berada jauh dari pusat kebutuhan listrik.

Namun, pemerintah memberi solusi dengan menerapkan transmission line atau jalur khusus untuk mengatasinya.

Dengan begitu, menurut Jokowi, potensi EBT yang ada di Pulau Sumatera dan Kalimantan bisa disalurkan ke pusat-pusat daerah ekonomi.

Sebagaimana diketahui, Presiden meresmikan PLTS Terapung Cirata yang memiliki kapasitas energi sebesar 192 Megawatt peak (MWp) pada Kamis ini.

PLTS tersebut merupakan salah satu pemanfaatan EBT yang dikembangkan pemerintah.

Menurut Jokowi, pembangunan PLTS Terapung Cirata merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia, yakni Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, dan PLN dengan Kota Masdar di Uni Emirat Arab (UEA).

Untuk diketahui, Kota Masdar direncanakan akan sepenuhnya bergantung pada sel surya untuk jangka panjang. Teknologi tersebut diterapkan untuk mengurangi emisi karbon.

Baca juga: Resmikan PLTS Terapung Cirata, Jokowi: Terbesar di Asia Tenggara, Ketiga di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com