Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Gibran Pandai Gunakan Isu Playing Victim

Kompas.com - 09/11/2023, 13:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun mengatakan, PDI-P enggan memecat atau memberhentikan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai kader partai banteng.

Sebab, menurutnya, Wali Kota Solo itu dianggap pandai memutarbalikkan fakta dan seolah-olah menjadi korban, bila PDI-P mengambil langkah tersebut. Sikap inilah yang kemudian membuat perlakuan PDI-P terhadap Gibran, berbeda dengan kader lainnyang yang melakukan tindakan serupa.

"Ini manusia (Gibran) pandai menggunakan isu, informasi, playing victim. Jadi lagi cari celah supaya, pokoknya hal yang benar bisa diputar menjadi masalah," kata Komarudin dalam tayangan Gaspol! Kompas.com, dikutip Kamis (9/11/2023).

Baca juga: KPU: Pencalonan 3 Capres-cawapres Sudah Memenuhi Syarat, Termasuk Gibran

"Kita tidak mau terjebak dalam cara-cara begitu," sambung dia.

Diketahui, PDI-P sebelumnya pernah memecat kadernya, Budiman Sudjatmiko, karena mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden. Namun sikap berbeda ditunjukkan PDI-P terhadap Gibran. Padahal, Gibran telah dicalonkan Prabowo sebagai bakal calon wakil presiden.

Komarudin menyadari, jika PDI-P memecat Gibran, maka putra sulung Presiden Jokowi itu bisa saja memainkan narasi seolah menjadi korban untuk mengambil simpati publik.

"(Cara playing victim) itu merusak pikiran generasi yang akan datang," tambahnya.

FOTO STOK: Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO FOTO STOK: Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun.

Kendati demikian, Komarudin menegaskan bahwa PDI-P sudah menjalankan mekanisme terhadap Gibran sama seperti Budiman kala itu.

Sebagai contoh, Budiman juga disebut sudah dipanggil berulang kali oleh DPP PDI-P. Namun memang pemanggilan tersebut tidak diinformasikan pada awak media.

Terakhir, Komarudin meminta semua pihak bersabar menunggu Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Solo.

"Pasti dikasih (dikembalikan). Tenang saja," ucapnya.

Baca juga: Balik Arah Keluarga Jokowi Dukung Prabowo: Gibran, Kaesang, Kini Bobby

Perlu diketahui, Komarudin adalah sosok di DPP PDI-P yang pertama kali menilai Gibran otomatis tak lagi menjadi kader banteng secara de facto, setelah Gibran mendaftarkan diri sebagai cawapres Prabowo ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Seiring dengan itu, DPC PDI-P Solo telah mengirimkan surat kepada Gibran. Isinya adalah agar Gibran mengembalikan KTA dan mengajukan permohonan mundur dari PDI-P.

Gibran mengaku sudah menerima surat tersebut dan akan ditindaklanjuti.

Namun hingga kini tak ada kejelasan terkait tindaklanjut Gibran untuk mengembalikan KTA PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com