Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan ke Permukiman Padat di Jakut, TPN Ganjar-Mahfud Sosialisasikan Program

Kompas.com - 06/11/2023, 06:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pendukung bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yakni Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) blusukan ke permukiman padat penduduk di bawah kolong tol Cilincing, Kampung Sawah, Semper, Jakarta Utara, Minggu (5/11/2023).

Mereka melakukan sejumlah kegiatan untuk sosialisasi Ganjar-Mahfud kepada warga sekitar. Salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu pengobatan gratis.

Di wilayah ini, organ relawan yang terlibat antara lain Barisan Ulama Muda Nasional Ganjar Pranowo, Bunda Merah Putih, dan Segar Bersama Ganjar (SEGAR).

Baca juga: Ketika TPN Ganjar-Mahfud Bicara soal Suhu Politik di Pemukiman Padat Penduduk Cilincing...

"Bapak dan ibu tadi sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Hal itu akan menjadi salah satu program Pak Ganjar dan Pak Mahfud," kata Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono di lokasi.

"Setiap desa memiliki satu puskesmas dengan satu dokter atau satu tenaga kesehatan, bidan, dan perawat agar akses kesehatan terjangkau,” sambungnya.

Selain mendekatkan dan mempermudah warga mengakses kesehatan, Ganjar-Mahfud juga disebut menyiapkan program harga sembako murah dan terjangkau oleh masyarakat.


Lanjut Gatot, Ganjar-Mahfud juga menyiapkan program pendidikan gratis untuk satu orang anak hingga sarjana yang berasal dari keluarga kurang mampu.

"Kita berusaha supaya warga sehat, biayanya murah dan terjangkau. Begitu pun dengan program Pak Ganjar lainnya, yaitu setiap orang anak dari keluarga tidak mampu harus bisa menjadi sarjana di bawah tanggung jawab pemerintah," ujar Gatot.

Eks Wakapolri ini sempat menjenguk tiga warga yang sakit sekaligus memberikan bantuan sembako.

Ada momen unik juga kala para relawan dan Gatot turut merayakan warga yang berulang tahun.

Baca juga: Kalau Pak Ganjar-Mahfud Jadi Presiden, Mudah-mudahan Tanah Kampung Sawah Jadi Milik Kami...

Sementara itu, Ketua RW 011 Semper Timur, Nahuwan berharap sejumlah aspirasi warga bisa diserap dan dibuktikan jika Ganjar-Mahfud terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada 2024.

Dia mengatakan, wilayahnya terdapat 2.800 kepala keluarga yang terbagi 10 rukun tetangga (RT).

"Semoga apa yang warga harapkan menyangkut kepastian kepemilikan lahan, kesehatan dan pendidikan bisa tercapai bersama Ganjar-Mahfud," harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Notifikasi Dampak 'Ransomware' PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Notifikasi Dampak "Ransomware" PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Nasional
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Nasional
PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

Nasional
Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com