Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tinjau Pembangunan Tol Balikpapan-IKN, Ditargetkan Beroperasi Juni 2024

Kompas.com - 01/11/2023, 12:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan tol Balikpapan-Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, pada Rabu (1/11/2023).

Menurut Presiden, pembangunan jalan tol tersebut ditargetkan rampung dan bisa digunakan pada Juni tahun depan.

"Sekarang dibangun tol ini, langsung dari Balikpapan menuju ke Nusantara, itu hanya memakan waktu kira-kira 50 menit. Jaraknya 57 kilometer," ujar Jokowi sebagaimana dilansir keterangan resmi pada Rabu.

"Ini progresnya sudah hampir 55 persen, diharapkan pada Juni 2024 sudah bisa dipakai," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Undang Khusus Ridwan Kamil ke IKN

Kepala Negara menjelaskan, untuk menuju IKN, warga biasanya harus melewati ruas tol Balikpapan-Samarinda.

Setelah itu, dilanjutkan perjalanan memutar menuju Sepaku dan baru masuk ke Nusantara.

Sehingga, total perjalanan membutuhkan waktu 2 jam 15 menit.

Dengan begitu, tol Balikpapan-IKN ini bisa mempercepat mobilitas orang dan barang ke kawasan Nusantara.

Baca juga: Jokowi Groundbreaking Bandara IKN, Akan Beroperasi Penuh Akhir 2024

Presiden Jokowi juga menyebut sudah ada persiapan untuk membuat jalur hijau dan rest area di sepanjang tol baru tersebut.

"Sudah-sudah dipikirkan (rest area), jadi apa semuanya sudah, tetapi hanya memang kanan-kirinya ini memang ingin kita buat sehijau mungkin sehingga mulai ditanami pohon-pohon endemik Kalimantan," ungkapnya.

"Dan kita harapkan kanan-kiri jalan tol ini semuanya green hijau, dan kami sudah siapkan 60.000 pohon untuk jalan tol ini saja," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com