JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa menyatakan bahwa ada kemungkinan nama TPN Ganjar Presiden mengalami perubahan.
Hal ini lantaran Ganjar sudah menemukan siapa sosok pendampingnya kelak, yaitu bakal calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD.
Adapun nama TPN Ganjar diumumkan sebelum Mahfud diusung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri beserta tiga partai politik pendukung Ganjar lainnya.
"Betul (bakal ada perubahan nama TPN). Makanya, besok finalisasi (struktur TPN)," kata Andika ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (22/10/2023).
Baca juga: Dampingi Ganjar-Mahfud Jalani Tes Kesehatan di RSPAD, Andika Perkasa Antarkan Surat dari KPU
Andika menyampaikan, rapat tersebut akan berjalan pada besok Senin (23/10/2023) pukul 08.00 WIB.
Menurutnya, nama Mahfud MD juga akan masuk dalam judul TPN.
"Jangan sampai, Pak Mahfudnya (tidak ada). Justru kita merasa dua kekuatan (Ganjar-Mahfud) yang harus kita tonjolkan," ungkap mantan Panglima TNI itu.
Selain itu, Andika menambahkan bahwa rapat finalisasi TPN juga bakal membahas soal kostum pakaian yang akan dipakai Ganjar-Mahfud maupun relawan selama Pemilu Presiden 2024.
"Minggu ini sih pasti (keputusan). Harusnya tuntas," Andika meyakini.
Baca juga: Di Hadapan Relawan Ganjar-Mahfud, Puan Maharani Bicara soal Saudara yang Tak Bersama Lagi
Sebelumnya, Ketua TPN Arsjad Rasjid mengungkapkan, nama TPN Ganjar Pranowo berubah menjadi Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP).
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers usai rapat TPN secara tertutup di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).
"Sekarang ini sudah lebur semuanya, sudah menjadi satu sekarang. Kita enggak bicara partai-partai yang kita bicara lagi kayak di perusahaan (kerja sama)," kata Arsjad dalam konferensi pers.
"Dari semua partai, ada empat partai sekarang ini dan sekarang ini tim ini saya katakan kalau, bayangkan sebuah perusahaan kayak PT. Namanya PT Tim TPN GP, GP-nya Ganjar Presiden, jadi tim pemenangan Ganjar Presiden," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.