Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Pesan Ibunda Sebelum Jadi Cawapres, Mahfud MD: Tetap Jadi Anak yang Lurus, Jujur

Kompas.com - 19/10/2023, 14:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden Mahfud MD mengungkapkan pesan dari ibundanya sebelum ia dipilih menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Mahfud mengatakan, ibundanya berpesan agar ia tetap menjadi seorang anak yang lurus, jujur, dan berbakti kepada orangtua.

"Ya beliau mendoakan saya terus, 'Mudah-mudahan berhasil dan tetaplah seperti yang selama ini menjadi anakku, anakku yang selalu lurus, jujur, dan berbakti kepada orangtua', itu pesannya," kata Mahfud di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Pakai Kemeja Putih Saat Daftar Cawapres, Mahfud: Ini Baju yang Disiapkan 5 Tahun Lalu, tapi Batal...

Mahfud juga mengungkapkan bahwa kemeja putih yang ia kenakan hari ini adalah baju yang dititipkan lima tahun lalu kepada ibundanya yang tinggal di Madura, Jawa Timur.

Kemeja itu adalah baju yang disiapkan lima tahun lalu saat ia hampir menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.

"Baju putih ini, baju yang pada lima tahun yang lalu, saya siapkan untuk dipakai mendaftar ke KPU, tapi tidak jadi. Akhirnya baju ini saya titipkan ke ibu saya di Madura," kata Mahfud.

Baca juga: KPU Nyatakan Berkas Ganjar-Mahfud Lengkap, Lanjut Tahap Verifikasi

Lima tahun berselang, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini pun mengambil lagi baju yang ia titipkan karena kini ia benar-benar maju sebagai cawapres.

"Tanggal 16 kemarin saya sowan ke ibu untuk mengambil baju yang tidak jadi dipakai ke KPU lima tahun lalu, sekarang saya pakai ke KPU pada hari ini," kata Mahfud.

Seperti diketahui, lima tahun lalu Mahfud hampir dipilih menjadi cawapres untuk mendampingi Jokowi.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu bahkan sudah diminta untuk menyiapkan kemeja putih agar tampil serasi dengan Jokowi.

Namun, pada menit-menit akhir, Jokowi malah mengumumkan Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya. Jokowi-Ma'ruf akhirnya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com