Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Shalat Subuh Sebelum Daftar Capres, Anies: Jadikan Kami Imam bagi Orang yang Bertakwa

Kompas.com - 19/10/2023, 05:39 WIB
Singgih Wiryono,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengungkapkan isi doa yang ia panjatkan dalam shalat subuh berjemaah di hari pendaftaran calon presiden, Kamis(19/10/2023).

Sembari menyapa awak media, Anies mengungkapkan doa yang dipanjatkan adalah doa yang lumrah dibaca untuk seorang pemimpin shalat.

Baca juga: Anies Baswedan Awali Pendaftaran Capres dengan Shalat Subuh Berjamaah Bersama Keluarga

"Waj'alna lil muttaqina imama (artinya: jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa)," kata Anies di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Kamis.

Diketahui, Anies menggelar shalat subuh bersama bersama keluarga di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Kamis.

Pantauan Kompas.com pukul 04.30 WIB, Anies terlihat menjadi imam shalat, sebagai makmum terlihat keempat anak Anies, istrinya, Fery Farhati, ibundanya Aliyah Rasyid, dan menantunya.

Baca juga: Cak Imin Sungkem ke Ibunya Sebelum Berangkat Daftar Bacawapres ke KPU

Diketahui, Anies bersama bakal calon wakil presidennya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hari ini akan melakukan pendaftaran ke KPU, sekitar pukul 08.00 WIB.

Selain shalat subuh, mereka Anies juga rencananya melakukan ritual sungkeman kepada orangtua mereka yang masih ada, sebelum keluarga melepas kedua paslon ini menuju KPU.

Namun, sebelum ke KPU, pasangan Amin ini akan sowan ke Kantor DPP partai Koalisi Perubahan.

DPP PKS menjadi kantor pertama yang dikunjungi, kemudian PKB, dan ditutup di Nasdem.

Dari DPP Nasdem, Anies dan Muhaimin kemudian naik mobil Jeep menuju KPU. Diperkirakan pasangan Amin ini tiba di KPU sekitar pukul 08.15 WIB ditemani dengan pimpinan partai koalisi.

Baca juga: Susunan Acara Lengkap Pendaftaran Anies-Cak Imin ke KPU Besok, dari Sungkeman hingga Naik Jeep

Jika tak ada halangan, pasangan Amin rencananya akan menggelar orasi kebangsaan tepat di depan KPU setelah berkas pendaftaran selesai diserahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com