Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KontraS Nilai Mutasi Kapolda Kalteng Sebagai Bentuk Impunitas

Kompas.com - 16/10/2023, 01:19 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Dimas Bagus Arya menilai, mutasi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Tengah (Kalteng) bukan sebagai bentuk penghukuman atas insiden bentrok warga dengan polisi di Seruyan.

Ia menilai, mutasi Kapolda Kalteng bukan sebuah mekanisme hukuman perihal kelalaian hingga mengakibatkan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Untuk diketahui, akibat bentrokan itu, ada warga yang tewas dan mengalami luka berat akibat peluru tajam.

"Terjadinya dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), maupun kekerasan yang mengakibatkan hilangnya 1 orang nyawa dan belasan luka-luka," kata Dimas kepada Kompas.com, Kantor AMAN, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/10/2023).

Dimas menganggap mutasi Kapolda Kalteng sebagai upaya yang mengarah pada kekosongan pertanggungjawaban hukum atau impunitas.

Baca juga: Bentrok Tewaskan Warga di Seruyan, Kapolda Kalteng Bentuk Tim Investigasi

"Jadi upaya mutasi ini adalah upaya-upaya yang tidak disertai dengan upaya komprehensif, untuk melakukan pengusutan keterlibatan dan juga pertanggungjawaban dari Kapolda," ucap dia.

Dia menjelaskan, seharusnya Kapolda Kalteng mengklarifikasi terlebih dahulu terkait peristiwa di Desa Bangkalan, Seruyan, Kalimantan Tengah.

Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi terhadap sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri.

Adapun mutasi ini tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2360/X/KEP./2023. Ada total 55 personel yang terkena mutasi.

Baca juga: Polisi Diduga Langgar Prosedur, Koalisi Ungkap 6 Temuan Bentrok di Seruyan

Kapolda Jawa Timur (Jatim) yang dijabat oleh Irjen Toni Hermanto digantikan oleh Irjen Imam Sugianto. Imam saat ini menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim).

Posisi Kapolda Kaltim yang ditinggalkan oleh Imam nantinya akan dijabat Irjen Nanang Avianto yang kini menjabat Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng).

Lalu, Irjen Nanang digantikan oleh Irjen Djoko Poerwanto yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara itu, Irjen Umar Faroq yang kini menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri dimutasi menjadi Kapolda NTB menggantikan Djoko.

Jabatan Kapolda Kepulauan Bangka Belitung juga mengalami pergantian.

Irjen Yan Sultra akan digantikan oleh Irjen Tornagogo Sihombing yang saat ini mengemban jabatan sebagai Wakil Inspektur Pengawasan Umum Polri.

Terakhir, Kapolda Banten yang kini dijabat oleh Irjen Rudy Heriyanto akan digantikan oleh Brigjen Abdul Karim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com