Kemenlu RI mencatat, masih ada WNI yang mencoba memasuki wilayah konflik Israel-Palestina.
Oleh karena itu, Kemenlu mengimbau agar WNI yang ingin mencoba masuk daerah konflik Israel-Palestina untuk menunda dulu perjalanannya.
“Kami meminta bagi warga negara Indonesia yang memiliki rencana untuk melakukan kunjungan, termasuk wisata religi ke dua wilayah tersebut, agar menunda perjalanan hingga nanti situasi lebih aman,” ujar Judha.
Baca juga: Ada Perang Hamas-Israel, Menteri ESDM Waspadai Kenaikan Harga Minyak Dunia
Data dari Kemenlu, ada 313 wisatawan WNI yang keluar dari wilayah konflik Israel-Palestina menuju Yordania. Data ini dihimpun hingga Kamis (12/10/2023).
Judha menyebutkan, 313 WNI itu telah tiba di Indonesia.
Sementara itu, 35 wisatawan lagi direncanakan keluar dari wilayah konflik pada Jumat (14/10/2023).
Kemenlu RI mengatakan, Indonesia dan negara-negara ASEAN sedang membahas mengeluarkan joint statement atau pernyataan bersama terkait konflik Israel-Hamas.
“ASEAN sedang membahas kemungkinan untuk mengeluarkan posisi sekaligus pernyataan bersama, sedang dibahas,” kata Iqbal.
Diketahui, Indonesia berstatus sebagai keketuaan ASEAN tahun ini bisa menginisiasi pernyataan bersama dari negara-negara Asia Tenggara.
Namun, Iqbal tidak menampik bahwa ada perbedaan pandangan dari beberapa negara ASEAN terkait konflik Israel-Hamas.
“Perbedaan perspektif di antara negara-negara ASEAN terhadap Hamas. Filipina, Singapura, punya standing yang berbeda, Malaysia punya standing yang berbeda,” tutur Iqbal.
Iqbal menyebutkan, Indonesia sedang mencari apa yang disebut lowest common denominator.
“Jadi kita cari formula yang bisa mencerminkan seluruh pandangan negara ASEAN,” kata Iqbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.