Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi di KTT AIS Forum: Mari Jalin Kesatuan walaupun di Tengah Kondisi Dunia Terbelah

Kompas.com - 11/10/2023, 10:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan khusus saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Rabu (11/10/2023).

Presiden mengajak semua negara yang hadir di KTT menjaga kesatuan di tengah situasi dunia yang sedang terbelah.

"Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir, marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah," ujar Jokowi dilansir siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

"Let us work and work together," kata Jokowi menegaskan.

Baca juga: Jokowi Akan Pimpin KTT AIS Forum Hari ini

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah KTT pertama AIS Forum.

Menurut Jokowi, forum tersebut bisa menjadi penguatan kolaborasi antar negara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut.

"Laut bukanlah pemisah antar daratan, tapi laut justru pemersatu antar daratan. Laut justru perekat dan penghubung antar daratan," ujar Jokowi.

"Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, terlepas besar atau kecil, terlepas maju atau berkembang, kita berbagi tantangan kompleks bersama yang saling kait mengkait dan saling terhubung satu sama lain, seperti kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut," katanya lagi.

Baca juga: Buka KTT Pertama AIS, Jokowi: RI Bangga Jadi Tuan Rumah Momentum Bersejarah

Kepala Negara lantas menyinggung soal keberadaan sampah di laut yang bisa berpindah dari satu negara ke negara lainnya.

Tak hanya berpindah lewat laut, sampah tersebut bisa sampai ke daratan negara-negara lain.

"Jika kita membuang sampah di daratan, belum tentu sampah tersebut berpindah ke daratan di belahan dunia yang lain. Tapi jika kita membuang sampah di lautan, maka sampah itu sangat bisa sampai ke daratan manapun di dunia," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi menekankan pentingnya kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret, dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama.

"Dan KTT AIS ini merupakan kesempatan penting untuk menetapkan arah kolaborasi ke depan di mana terdapat tiga hal yang perlu kita dorong," katanya.

Baca juga: Bertolak ke Bali, Jokowi Akan Buka KTT AIS Forum 2023

"Pertama, solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas adalah prinsip yang menjadi pegangan bersama. Kedua, prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan pada kebutuhan penerima. Ketiga, kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan," ujar Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini juga mengatakan, kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang perlu secara konsisten terus disuarakan oleh Indonesia. Sikap tersebut ditunjukkan di KTT G20, di KTT ASEAN, dan KTT AIS.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com