Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Ketum PMII Agus Mulyono "Log In" ke PSI

Kompas.com - 10/10/2023, 19:22 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang resmi log in atau bergabung bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Di hadapan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni Agus Mulyono, Agus mengungkapkan dua alasan mengapa akhirnya berlabuh ke partai berlambang mawar itu.

"Memang ada dua alasan yang menjadikan kemudian kenapa saya secara pribadi pada akhirnya log in di PSI," kata Agus Mulyono dalam konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Kaesang Umumkan Dukungan PSI untuk Capres Pekan Depan

Pertama, kata Agus, dirinya melihat PSI dapat menjadi kendaraan politik untuk melanjutkan perjuangan sebagaimana yang telah dilakukan PMII.

Ia pun mengeklaim dirinya menjadi salah satu orang yang paling depan meminta pemerintah untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Hal ini, kemudian terealisasi melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Ketika menjadi Ketua Umum pada tahun 2017-2021, Agus mengeklaim berhasil membawa PMII menjadi satu-satunya organisasi kemahasiswaan yang mendaftarkan uji materi atau judicial review (JR) ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).

"Spiritnya apa? Kita menolak imunitas anggota DPR, kita menolak bahwa politik itu berjarak dengan masyararakat, dua cita-cita yang saya perjuangkan di PMII saya melihat itu bisa dilanjutkan di PSI," kata Agus.

Alasan berikutnya yang membuat dirinya bergabung karena keberadaan Kaesang Pangarep. Ia mengaku kaget dengan langkah putra bungsu Presiden Joko Widodo itu yang memilih berlabuh ke PSI.

Baca juga: Ajak Generasi Muda Nyoblos Saat Pemilu 2024, Kaesang: Tidak Pilih PSI Tidak Apa-apa

"Saya melihat Mas Kaesang secara pribadi terkejut. Jadi ketika Mas Kaesang log in menjadi kader PSI itu saya secara pribadi, alam bawah sadar saya selaku pemuda itu kaget, 'kok ada anak presiden yang pilihan partainya beda dengan bapaknya'," tutur Agus.

Tidak sampai di situ, Agus mengaku lebih kaget ketika Kaesang yang baru bergabung akhirnya ditunjuk menjadi Ketua Umum. Padahal, tidak sedikit anak muda yang apatis terhadap dunia politik.

"Itu juga mengagetkan kita semua, khsusnya anak muda yang mayoritas tentu saja gamang dan apatis terhadap dunia politik, tetapi kemudian Mas Kaesang hadir sebagai sosok yang sama sekali berbeda dengan tokoh politik yang ada," kata Agus.

Baca juga: Gerindra Sebut PSI dan Prabowo Segera Bertemu Lagi

"Maka, itu yang membuat saya tergugah untuk mencoba gabung dan tidak akan membiarkan Mas Kaesang menelusuri jalan rimba hutan politik itu sendirian, saya siap menemani dan membersamai Mas Kaesang bersama PSI," imbuhnya.

Usai menyampaikan alasan bergabung, Kaesang pun mengucapkan terima kasih kepada Agus Mulyono. Kaesang berharap, dengan bergabungnya Agus Mulyono maka akan bertambah kader PSI yang berlatarbelakang Nahdlatul Ulama (NU).

"Saya berharap ini menjadi wadah untuk warga NU yang mungkin ingin memilih di partai yang berbeda, ini ada warga NU yang bergabung dengan PSI," tutur Kaesang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com