Salin Artikel

Eks Ketum PMII Agus Mulyono "Log In" ke PSI

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang resmi log in atau bergabung bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Di hadapan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni Agus Mulyono, Agus mengungkapkan dua alasan mengapa akhirnya berlabuh ke partai berlambang mawar itu.

"Memang ada dua alasan yang menjadikan kemudian kenapa saya secara pribadi pada akhirnya log in di PSI," kata Agus Mulyono dalam konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023).

Pertama, kata Agus, dirinya melihat PSI dapat menjadi kendaraan politik untuk melanjutkan perjuangan sebagaimana yang telah dilakukan PMII.

Ia pun mengeklaim dirinya menjadi salah satu orang yang paling depan meminta pemerintah untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Hal ini, kemudian terealisasi melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Ketika menjadi Ketua Umum pada tahun 2017-2021, Agus mengeklaim berhasil membawa PMII menjadi satu-satunya organisasi kemahasiswaan yang mendaftarkan uji materi atau judicial review (JR) ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).

"Spiritnya apa? Kita menolak imunitas anggota DPR, kita menolak bahwa politik itu berjarak dengan masyararakat, dua cita-cita yang saya perjuangkan di PMII saya melihat itu bisa dilanjutkan di PSI," kata Agus.

Alasan berikutnya yang membuat dirinya bergabung karena keberadaan Kaesang Pangarep. Ia mengaku kaget dengan langkah putra bungsu Presiden Joko Widodo itu yang memilih berlabuh ke PSI.

"Saya melihat Mas Kaesang secara pribadi terkejut. Jadi ketika Mas Kaesang log in menjadi kader PSI itu saya secara pribadi, alam bawah sadar saya selaku pemuda itu kaget, 'kok ada anak presiden yang pilihan partainya beda dengan bapaknya'," tutur Agus.

Tidak sampai di situ, Agus mengaku lebih kaget ketika Kaesang yang baru bergabung akhirnya ditunjuk menjadi Ketua Umum. Padahal, tidak sedikit anak muda yang apatis terhadap dunia politik.

"Itu juga mengagetkan kita semua, khsusnya anak muda yang mayoritas tentu saja gamang dan apatis terhadap dunia politik, tetapi kemudian Mas Kaesang hadir sebagai sosok yang sama sekali berbeda dengan tokoh politik yang ada," kata Agus.

"Maka, itu yang membuat saya tergugah untuk mencoba gabung dan tidak akan membiarkan Mas Kaesang menelusuri jalan rimba hutan politik itu sendirian, saya siap menemani dan membersamai Mas Kaesang bersama PSI," imbuhnya.

Usai menyampaikan alasan bergabung, Kaesang pun mengucapkan terima kasih kepada Agus Mulyono. Kaesang berharap, dengan bergabungnya Agus Mulyono maka akan bertambah kader PSI yang berlatarbelakang Nahdlatul Ulama (NU).

"Saya berharap ini menjadi wadah untuk warga NU yang mungkin ingin memilih di partai yang berbeda, ini ada warga NU yang bergabung dengan PSI," tutur Kaesang.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/10/19223611/eks-ketum-pmii-agus-mulyono-log-in-ke-psi

Terkini Lainnya

MK Minta Pemilu Ulang di TPS Perusahaan Perkebunan di Riau karena Jumlah Buruh Janggal

MK Minta Pemilu Ulang di TPS Perusahaan Perkebunan di Riau karena Jumlah Buruh Janggal

Nasional
Publik Marah soal Tapera, Basuki: Saya Menyesal, Enggak Nyangka

Publik Marah soal Tapera, Basuki: Saya Menyesal, Enggak Nyangka

Nasional
Soal Motif Penguntitan Jampidsus, Kejagung: Tanyakan ke Polri, Siapa di Belakangnya

Soal Motif Penguntitan Jampidsus, Kejagung: Tanyakan ke Polri, Siapa di Belakangnya

Nasional
KPU Mulai Simulasi E-Coklit untuk Pilkada 2024

KPU Mulai Simulasi E-Coklit untuk Pilkada 2024

Nasional
Gus Yahya Larang Anggota Pakai Identitas NU untuk Kampanye Pilkada

Gus Yahya Larang Anggota Pakai Identitas NU untuk Kampanye Pilkada

Nasional
Respons Bamsoet, Fahri Hamzah Sebut Pembenahan Sistem Politik Tak Bisa Tambal Sulam

Respons Bamsoet, Fahri Hamzah Sebut Pembenahan Sistem Politik Tak Bisa Tambal Sulam

Nasional
Indonesia Dikalahkan Irak, Erick Thohir: Masih Ada Peluang

Indonesia Dikalahkan Irak, Erick Thohir: Masih Ada Peluang

Nasional
Wakil Ketua KPK Setuju UU KPK Direvisi Total

Wakil Ketua KPK Setuju UU KPK Direvisi Total

Nasional
Singgung Friksi Polri-Kejaksaan, Mahfud Beberkan Kasus Djoko Tjandra dan Nurhayati

Singgung Friksi Polri-Kejaksaan, Mahfud Beberkan Kasus Djoko Tjandra dan Nurhayati

Nasional
Nasdem Sebut Ide Bamsoet Kembalikan Pilpres ke MPR Sebuah Kemunduran

Nasdem Sebut Ide Bamsoet Kembalikan Pilpres ke MPR Sebuah Kemunduran

Nasional
Basuki Sebut Proyek IKN Akan Dipercepat Tanpa Perubahan

Basuki Sebut Proyek IKN Akan Dipercepat Tanpa Perubahan

Nasional
Direkomendasikan Nasdem Jajaki Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Perubahan Datang Mendadak

Direkomendasikan Nasdem Jajaki Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Perubahan Datang Mendadak

Nasional
PDI-P Selesai Persiapkan Pilkada di 5 Provinsi, Jakarta Masih Dinamis

PDI-P Selesai Persiapkan Pilkada di 5 Provinsi, Jakarta Masih Dinamis

Nasional
Tanggapi “All Eyes on Papua”, Wapres Minta Pemda Libatkan Masyarakat Adat dalam Pembangunan

Tanggapi “All Eyes on Papua”, Wapres Minta Pemda Libatkan Masyarakat Adat dalam Pembangunan

Nasional
Korban Optimistis DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Asusila dan Salah Gunakan Jabatan

Korban Optimistis DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Asusila dan Salah Gunakan Jabatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke