Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Panggil Sekjen Kementan Kasdi Subagyono

Kompas.com - 10/10/2023, 09:54 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono, Selasa (10/10/2023).

Kasdi tampak sudah tiba di KPK sekitar pukul 09.25 WIB. Ia mengenakan kemeja batik dengan wajah ditutup masker.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengonfirmasi tim penyidik memanggil anak buah mantan Menteri Pertanian (mentan) Syahrul Yasin Limpo tersebut.

“Benar, sebagai saksi untuk berkas perkara tersangka lain,” ujar Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Anak Buah Syahrul Yasin Limpo Bantah Kutip Saweran di Kementan

Meski demikian, Ali belum mengungkap tersangka dimaksud. Ia juga belum menanggapi ketika disinggung bahwa Kasdi juga merupakan tersangka dugaan korupsi di Kementan ini.

KPK juga belum menjelaskan materi apa yang akan di dalami tim penyidik kepada Kasdi.

Selain Kasdi, KPK telah memanggil anak buah eks Mentan Syahrul lainnya, yaitu Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta. Ia diperiksa tim penyidik selama sekitar tujuh jam lebih.

Setelah selesai menjalani pemeriksaan, Hatta irit bicara. Ia tak mau menanggapi pertanyaan wartawan dengan jelas.

Hatta hanya membantah dirinya berperan mengutip “saweran” atau uang peras di lingkungan Kementan.

"Enggak sampai segitu lah," kata Hatta, Senin (9/10/2023).

Hatta juga tak mau menjawab ketika dikonfirmasi mengenai permohonan perlindungan yang diajukan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Ia meminta persoalan itu ditanyakan kepada tim kuasa hukumnya.

"Nanti urusan PH (penasihan hukum)-nya," ucap Hatta.

Baca juga: Firli Bahuri Sebut Bertemu Syahrul Yasin Limpo Saat KPK Belum Selidiki Kasus di Kementan

Diberitakan sebelumnya, KPK tengah mengusut dugaan korupsi pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementan.

Terkait penyidikan tersebut, KPK sudah menggeledah sejumlah tempat, di antaranya rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan Kantor Kementan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

Nasional
Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Nasional
Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Nasional
PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

Nasional
PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

Nasional
Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Nasional
Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Nasional
Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Nasional
Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Nasional
Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Nasional
Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Nasional
Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan 'Single Persecution' dalam Kasus Korupsi

Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan "Single Persecution" dalam Kasus Korupsi

Nasional
Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com