Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Sebut 35 Area Lahan Sawit Penyebab Kebakaran Hutan Sudah Ditutup

Kompas.com - 09/10/2023, 13:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengatakan, sebanyak 35 area lahan sawit ditutup karena diduga menjadi penyebab kebakaran hutan saat fenomena El Nino berlangsung.

Ia menuturkan, penyegelan itu merupakan upaya penegakan hukum yang dilakukan pemerintah, di samping upaya-upaya lain dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

"Penegakkan hukum juga semakin ditingkatkan, misalnya saat ini sudah ada 35 jumlah area (lahan sawit) yang telah disegel sebagai langkah awal penegakkan hukum," kata Mahfud di KLHK, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Ular Kobra dan Piton Adang Petugas Pemadam Karhutla di Bangka Tengah

Mahfud menuturkan, sudah ada puluhan orang yang menjadi tersangka karena pembakaran lahan.

Di sisi lain, siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga terus dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Utamanya kata Mahfud, pada daerah-daerah dengan titik panas.

Siaga darurat tersebut dilaksanakan dengan patroli terpadu oleh Polri dan dinas-dinas terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pihak swasta dengan memonitoring kawasan-kawasan lahan.

Mahfud menyatakan, operasi darat akan diutamakan mengingat operasi udara menggunakan pesawat sifatnya terbatas.

Baca juga: Pj Gubernur Sumsel Minta Jajaran Kepala OPD Fokus Tangani Karhutla hingga Kemiskinan Ekstrem

"Teknologi modifikasi cuaca atau TMC juga terus dilakukan di bawah koordinasi BNPB dengan jumlah yang sudah ratusan yang sudah kita water bombing dan lain sebagainya," tuturnya.

Adapun siaga darurat ini dilakukan karena berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dampak El Nino akan terjadi hingga bulan Februari - Maret 2024.

Diketahui, fenomena El Nino memang menyebabkan peningkatan titik panas. Kebakaran hutan tahun ini pun lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Namun jika dibandingkan dengan fenomena El Nino pada tahun 2019, titik api atau kebakaran hutan pada tahun ini masih lebih kecil. Kendati begitu, pihaknya akan terus memonitor titik-titik api tersebut.

Baca juga: Cerita Tim Pemadam Karhutla di Kampar, Berjibaku Siang Malam dan Pindah-pindah Lokasi

"Meskipun (dampak El Nino) tadi Bu Dwikorita (Kepala BMKG) juga mengajak kita berdoa mudah-mudahan selesai di Januari. Tapi kita harus antisipasi sampai Februari dan Maret. Perkiraan moderatnya memang sampai Januari," jelas Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

Nasional
Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Nasional
Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Nasional
Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Nasional
Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Nasional
BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

Nasional
PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com