JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan diundang bicara dalam acara Pusat Riset Masyarakat dan Budaya Badan Riset dan Inovasi Nasional (PMB BRIN), Kamis (5/10/2023).
Dalam acara yang berlangsung tertutup itu, Anies mengaku mendengarkan curhat para peneliti yang jumlahnya diklaim mencapai 150 orang pada forum itu.
"Saya menerima undangan dari BRIN untuk hadir dalam diskusi, tajuknya temu tokoh pada 3-5 Oktober, dengan mengundang Pak Ganjar Pranowo, Pak Prabowo, dan Anies Baswedan. Saya menerima dan memenuhi undangan ini," kata dia kepada wartawan selepas acara.
"Kemudian tadi saya berjumpa para peneliti di BRIN yang bervariasi sekali," kata Anies.
Baca juga: Senyum Anies saat Ditanya soal Kasus Hukum Mentan
Menurut Anies, ia dan para peneliti itu bertukar pikiran soal tantangan dalam pengembangan riset, bagaimana peneliti memiliki ruang untuk melakukan penelitian, serta pengembangan ilmu pengetahuan, dan pemanfaatan riset di bidang pengambilan kebijakan.
Para peneliti juga disebut menyampaikan tantangan seputar anggaran dan kebijakan karier yang belum menunjang.
"Satu anggaran untuk riset, yang secara proporsi kita sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, kedua tentang aturan karier bagi peneliti yang mereka merasa aturan kepegawaiannya itu cocok untuk birokrasi tapi belum tentu cocok untuk peneliti," ucap Anies.
"Kemudian juga disampaikan tentang, karena tadi yang berkumpul (peneliti) ilmu sosial ilmu humaniora, bagaimana ilmu sosial dan humaniora itu bisa diberikan kesempatan berkembang dan bisa dimanfaatkan oleh pemerintah dan dimanfaatkan oleh untuk pengembangan ilmu itu sendiri," kata dia.
Baca juga: PKB Yakin Anies-Muhaimin Menang Pilpres Satu Putaran
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menilai, negara memang perlu untuk mendongkrak proporsi anggaran riset dan mendorong inovasi.
Ia menegaskan, riset dan inovasi harus dipandang sebagai investasi bangsa sebagai unsur pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.