Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Tersandung Korupsi, Wapres: "Reshuffle" Urusannya Presiden

Kompas.com - 04/10/2023, 20:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, perlu atau tidaknya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dicopot dari jabatannya karena diduga tersandung kasus korupsi merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo.

"Oh itu nanti urusannya presiden, urusan reshuffle itu kan hak prerogatif presiden , itu nanti presiden," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (4/10/2023).

Kendati demikian, Ma'ruf menilai kasus dugaan korupsi yang menyeret Syahrul serta keberadaannya yang menjadi misteri tidak akan mengganggu kinerja Kementerian Pertanian (Kementean).

Baca juga: Dirjen Imigrasi: Mentan Syahrul Yasin Limpo Sudah Berada di Indonesia

Sebab, menurut dia, Kementan sudah mempunyai program-program yang jelas, termasuk langkah-langkah prioritas yang akan ditempuh dalam menghadapi fenomena el nino.

"Ada wakil menteri pertanian, ada gubernur di daerah yang sudah siap juga, ada dirjen-dirjen teknis sudah siap. Menurut saya, program pertanian tidak akan terganggu," kata Ma'ruf.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengaku mendapat laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa Syahrul Yasin Limpo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Mahfud pun menyebutkan bahwa gelar perkara terkait kasus yang menjerat Syahrul Yasin Limpo sudah dilakukan sejak lama.

"Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

KPK telah mengumumkan bahwa mereka tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.

KPK telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemaksaan dalam jabatan di Kementan, tapi belum mau mengungkap identitasnya.

Baca juga: Teka-teki Hilangnya Syahrul Yasin Limpo, Disebut Berobat karena Sakit Prostat, Apa Itu?

Penyidik pun telah menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan kantor Kementan pada pekan lalu untuk mengumpulkan barang bukti dalam kasus ini.

Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, penyidik KPK mendapati uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing serta 12 pucuk senjata api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com