JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek tak yakin Presiden Joko Widodo bakal merombak susunan Kabinet Indonesia Maju setelah bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Alasannya, pemerintahan Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tersisa satu tahun.
“Reshuffle itu merupakan hak prerogatif dari Presiden Joko Widodo sebagai user, saya kira kita tidak bisa maksa-maksa,” ujar Awiek di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
“Tetapi ini kabinet tinggal satu tahun lebih sedikit, kok rasa-rasanya kecil kemungkinan ada reshuffle,” kata dia.
Baca juga: Ada Isu Reshuffle, Wamen ATR/BPN Bongkar Isi Grup WA Kabinet
Meski begitu, Awiek menganggap bahwa semua keputusan ada di tangan Jokowi.
Proses perombakan kabinet bisa berjalan selama Jokowi merasa membutuhkan figur baru yang duduk sebagai menteri.
“Reshuffle di ujung tahun itu ketika menterinya ada masalah,” ucap dia.
Di sisi lain, Awiek menekankan bahwa PPP tak punya resistensi jika Demokrat akhirnya masuk ke Kabinet Indonesia Maju.
Sebab, PPP pun tak mempersoalkan ketika Jokowi memilih Prabowo Subianto yang sebelumnya menjadi pesaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
“Ya kalaupun Demokrat mau silakan dan Pak Jokowi butuh. Kalau PPP yang penting tidak mengurangi kursi (menteri) begitu kan,” ujar dia.
Baca juga: Puan: Ada Kementerian Kena Masalah Hukum, Cepat atau Lambat Ada Reshuffle
Demokrat saat ini sudah bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Jokowi mengadakan pertemuan dengan SBY di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).
Meski begitu, politisi Partai Demokrat Santoso mengklaim pihaknya belum menerima tawaran kursi menteri dari Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.