Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut Prabowo dan Megawati Sedang Mencocokkan Waktu untuk Bertemu

Kompas.com - 27/09/2023, 13:35 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sedang saling mencocokkan jadwal untuk bertemu.

Muzani berharap pertemuan antara Megawati dan Prabowo bisa terjadi dalam waktu dekat.

"Ya sedang dicocokkan waktunya. Pak Prabowo dengan Bu Mega sedang mencocokkan waktu," ujar Muzani saat ditemui di kantor relawan Repro Mandiri 08, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).

Muzani menjelaskan, baik Prabowo dan Megawati sama-sama sibuk, sehingga harus menjadi jadwal yang pas.

Baca juga: Gerindra: Cawapres Prabowo dalam Proses Pematangan Akhir

Sebenarnya, Megawati dan Prabowo sudah bertemu pada Senin (25/9/2023) dalam rangka hari ulang tahun nasional Arab Saudi. 

Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Megawati tampak duduk bersebelahan dalam satu meja.

Namun demikian, Muzani menegaskan, tidak ada pembicaraan mengenai politik antara Megawati dan Prabowo.

"Sehingga pembicaraan-pembicaraan politik apalagi sangat serius tidak di tempat itu dibicarakan," tuturnya.

"Tapi bahwa duduk satu meja, saling bertegur sapa, itu adalah tanda bahwa pemimpin kita itu sering bertemu, sering bertukar pandang, menanyakan satu sama lain tentang kesehatan dan seterusnya," sambung Muzani.

Baca juga: Gerindra Harap Kaesang Bisa Bikin PSI Dukung Prabowo Capres 2024

Muzani menyebutkan, pertemuan-pertemuan seperti itu baik untuk persatuan dan keberlangsungan demokrasi Indonesia.

Diketahui, Prabowo saat ini tengah diusung sebagai bakal calon presiden (bacapres) oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diisi empat partai parlemen yaitu Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, dan Partai Demokrat.

Selain itu, ada pula partai non parlemen yang turut mendukung pencalonan Prabowo, yakni Partai Gelora dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Sementara PDI-P diketahui mendukung pencalonan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Partai Persatuan Pembangunan, Perindo dan Partai Hanura.

Baik Prabowo maupun Ganjar hingga kini belum menentukan kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi. Padahal, waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) kian dekat.

Meskipun ada tiga bacapres yang saat ini namanya telah mencuat di permukaan, namun mencuat wacana agar Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon) capres-cawapres). Termasuk juga wacana menduetkan Ganjar dan Prabowo.

Baca juga: Belum Bahas Kandidat Cagub DKI, Gerindra Masih Fokus Pilpres dan Pileg 2024

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Soal Dugaan Intimidasi ke Butet Kartaredjasa, TPN: Kemunduran Demokrasi

Soal Dugaan Intimidasi ke Butet Kartaredjasa, TPN: Kemunduran Demokrasi

Nasional
Soal Penumpang Pesawat Ancam Bawa Bom, Polisi: Tujuannya Bercanda, Tidak Ada Bomnya

Soal Penumpang Pesawat Ancam Bawa Bom, Polisi: Tujuannya Bercanda, Tidak Ada Bomnya

Nasional
Jadikan Karyawan sebagai Fondasi Bisnis, Antam Raih Human Capital and Performance Awards 2023

Jadikan Karyawan sebagai Fondasi Bisnis, Antam Raih Human Capital and Performance Awards 2023

Nasional
Polisi Benarkan soal Ancaman Bom dalam Pesawat di Bandara Juanda, 1 Penumpang Diamankan

Polisi Benarkan soal Ancaman Bom dalam Pesawat di Bandara Juanda, 1 Penumpang Diamankan

Nasional
Dalam Dakwaan Hasbi Hasan Disebut Pengaruhi Hakim Agung, KY Tunggu Putusan Pengadilan

Dalam Dakwaan Hasbi Hasan Disebut Pengaruhi Hakim Agung, KY Tunggu Putusan Pengadilan

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Siap Debat Apa Pun Hasil Rapat KPU-Timses Hari Ini

Kubu Anies-Muhaimin Siap Debat Apa Pun Hasil Rapat KPU-Timses Hari Ini

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Harap Debat Capres-Cawapres Sesuai Aturan

TPN Ganjar-Mahfud Harap Debat Capres-Cawapres Sesuai Aturan

Nasional
Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Hasto Nilai Memperkuat Pandangan Kehadiran Neo Orba

Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Hasto Nilai Memperkuat Pandangan Kehadiran Neo Orba

Nasional
Pertanyakan Dasar Gubernur Ditunjuk Presiden di RUU DKJ, PDI-P: Kemunduran Demokrasi

Pertanyakan Dasar Gubernur Ditunjuk Presiden di RUU DKJ, PDI-P: Kemunduran Demokrasi

Nasional
Pemerintah Cari Lokasi Baru Untuk Tampung Pengungsi Rohingya

Pemerintah Cari Lokasi Baru Untuk Tampung Pengungsi Rohingya

Nasional
Ganjar: Kalau Sudah di Rel yang Benar lalu Diganggu, Tabrak!

Ganjar: Kalau Sudah di Rel yang Benar lalu Diganggu, Tabrak!

Nasional
Amnesty International Minta Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masuk Agenda Debat Capres-Cawapres

Amnesty International Minta Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masuk Agenda Debat Capres-Cawapres

Nasional
KPK Panggil Wamenkumham sebagai Tersangka Besok

KPK Panggil Wamenkumham sebagai Tersangka Besok

Nasional
Amnesty: Pemerintah Langgar HAM jika Kembalikan Pengungsi Rohingya ke Myanmar

Amnesty: Pemerintah Langgar HAM jika Kembalikan Pengungsi Rohingya ke Myanmar

Nasional
Kasus Mycoplasma Pneumoniae Meluas, Masyarakat Diminta Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker

Kasus Mycoplasma Pneumoniae Meluas, Masyarakat Diminta Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com