Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Balik Fahri Hamzah, Sekjen PDI-P Ungkap Ada Kubu yang Ngotot Jadi Presiden

Kompas.com - 21/09/2023, 23:17 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada kubu lain yang ngotot dan berambisi mengejar jabatan presiden.

Hal itu diungkapkan Hasto menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, yang menyatakan agar bakal calon presiden dari PDI-P, Ganjar Pranowo, tidak ngotot menjadi presiden.

"Yang ngotot itu yang ingin menjadikan kekuasaan sebagai ambisi, presiden sebagai ambisi," kata Hasto saat ditemui di Bogor, Kamis (21/9/2023).

Hasto menyampaikan, saking ngototnya, kubu tersebut bahkan mendeklarasikan diri di museum.

Baca juga: Prabowo Singgung Soal Kerukunan saat Ditanya Isu Bersatu dengan Ganjar

Diketahui, empat pimpinan partai politik sempat mendeklarasikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) di Museum Naskah Proklamasi pada Minggu (13/8/2023).

Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Sementara, Partai Gelora adalah partai pendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.

"Museum yang seharusnya menjadi tempat yang sakral pun, (digunakan) sebagai tempat deklarasi dari ambisi tersebut. Berbeda dengan Ganjar Pranowo, yang menempatkan tuanku adalah rakyat," tutur Hasto.

Baca juga: Elite PDI-P Bocorkan Ada Kandidat Cawapres Ganjar Selain Mahfud dan Sandiaga Uno

Sebelumnya dikutip dari Kompas TV, Fahri Hamzah menilai Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak pantas maju di Pilpres 2024.

Ia khawatir eksistensi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres tahun depan memanfaatkan emosi masyarakat dan mengakibatkan perpecahan bangsa.

Fahri pun menilai kematangan Prabowo Subianto tidak cukup sejajar jika disandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Kalau saya, mohon maaf, memang belum ini (Ganjar dan Anies belum pantas maju di Pilpres 2024 -red). Latihan dulu lah, begitulah kira-kira, menurut saya jangan terlalu ngotot juga,” ucap Fahri Hamzah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com