Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Prabowo, Hormati Parpol yang Duluan Gabung KIM

Kompas.com - 21/09/2023, 10:57 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Maju, mendukung pencalonan presiden Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku, partainya tak akan memaksakan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo.

“Tidak ada pembicaraan mengenai cawapres, apalagi menawarkan atau meminta jabatan cawapres,” kata Herzaky kepada Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

Herzaky menyebut, Demokrat menghormati partai-partai politik lain yang sudah lebih dulu bergabung di Koalisi Indonesia Maju.

Baca juga: Demokrat Klaim Dukung Prabowo Tanpa Syarat

Sebelum Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora sudah lebih dulu menyatakan dukungan buat Menteri Pertahanan itu.

“Kita menghormati teman-teman yang sudah dulu bergabung di koalisi,” ujarnya.

Menurut Herzaky, partainya bergabung ke Koalisi Indonesia Maju karena merasa mempunyai kesamaan pandangan, kesamaan platform, perjuangan keadilan, kesetaraan, dan cita-cita kemakmuran.

Demokrat, klaim dia, mengutamakan kepentingan masyarakat luas, bukan pribadi.

“Tujuan kami ingin menang bersama Pak Prabowo untuk Indonesia yang adil dan makmur. Ini yang ditekankan Ketum AHY. People’s first,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mendukung pencapresan Anies Baswedan.

Namun, akhir Agustus kemarin, Demokrat hengkang dan mencabut dukungan dari Anies. Sebabnya, Anies menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Partai bintang mercy itu mengeklaim, Anies telah lebih dulu meminta ketua umum partainya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), jadi calon RI-2. Penunjukan Muhaimin sebagai bakal cawapres pun disebut sebagai keputusan sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Baca juga: Demokrat Bawa Narasi Perubahan ke Kubu Prabowo, KIM: Akan Kita Bicarakan

Hingga kini, Demokrat memang belum resmi menyatakan dukungan buat Prabowo. Sikap terkait Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 akan diumumkan oleh AHY dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai, Kamis (21/9/2023) hari ini.

Kendati demikian, AHY dan ayahnya yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), telah bertemu dengan elite partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).

Hadir dalam pertemuan itu, Prabowo sebagai bakal capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta. Keempat partai ditambah Partai Bulan Bintang (PBB) merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com