Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Gerindra Soal Kehadiran Wiranto dan Agum Gumelar di Hambalang

Kompas.com - 18/09/2023, 06:48 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, Wiranto dan eks Anggota Wantimpres Agum Gumelar hadir dalam acara silaturahmi Partai Demokrat dengan partai politik pendukung bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).

Dalam silaturahmi ini, Partai Demokrat disebut menyatakan bergabung ke KIM untuk mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono menjelaskan, kehadiran Wiranto dan Agum Gumelar merupakan undangan dari Prabowo Subianto yang bertujuan untuk bertukar pikiran.

Baca juga: SBY Disebut Bakal Turun Gunung Perjuangkan Prabowo, Gerindra: Kita Tunggu

“Pak Wiranto sebagai salah satu senior TNI yang sangat kita hargai. Beliau juga beberapa waktu yang lalu sudah banyak komunikasi dengan Pak Prabowo, diterima juga oleh Partai Gerindra,” kata Budisatrio Djiwandono saat ditemui di Hambalang, Minggu malam.

Budisatrio menilai, kehadiran dua senior Prabowo Subianto itu sebagai bentuk hubungan baik yang terus terjalin sesama tokoh bangsa. Ia berharap, Wiranto dan Agum Gumelar dapat terus bersama-sama mendukung langkah-langkah Ketua Umum Partai Gerindra itu.

“Tadi diundang untuk berdiskusi, bertukar pikiran dan Insya Allah nanti kita harapkan akan berjuang bersama,” Budisatrio.

Diketahui, Ketua Umum Partai Politik pendukung Prabowo Subianto berkumpul dalam silaturahmi KIM di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu sore.

Mereka adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gelora Anis Matta. Ada juga pimpinan PSI, Prima dan Partai Garuda dalam acara tersebut.

Adapun elite Partai Demokrat yang hadir di antaranya Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Umum Demokrat Eddie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

Demorkat sendiri telah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah bakal capres yang didukungnya Anies Baswedan, memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

Nasional
Sejarah Hari Armada RI dan Terbentuknya Koarmada

Sejarah Hari Armada RI dan Terbentuknya Koarmada

Nasional
Sidang Praperadilan, Pihak Panji Gumilang Sebut Tak Ada Saksi atau Ahli Meringankan yang Diperiksa Polisi

Sidang Praperadilan, Pihak Panji Gumilang Sebut Tak Ada Saksi atau Ahli Meringankan yang Diperiksa Polisi

Nasional
Soal Rencana Pengalihan Anggaran Bansos, TKN Prabowo-Gibran: Itu Tidak Benar

Soal Rencana Pengalihan Anggaran Bansos, TKN Prabowo-Gibran: Itu Tidak Benar

Nasional
Langkah Nawawi Gantikan Firli Pimpin KPK Diprediksi Cukup Berat

Langkah Nawawi Gantikan Firli Pimpin KPK Diprediksi Cukup Berat

Nasional
Soal Perubahan Format Debat, TKN Sebut Siap Debat dengan Format Apapun

Soal Perubahan Format Debat, TKN Sebut Siap Debat dengan Format Apapun

Nasional
Usai Main Sepak Bola, Jokowi Ikut Menari Ja’i Bareng Masyarakat NTT

Usai Main Sepak Bola, Jokowi Ikut Menari Ja’i Bareng Masyarakat NTT

Nasional
Busyro Dorong UU Lama Diberlakukan Jika Ingin KPK Ditakuti Koruptor

Busyro Dorong UU Lama Diberlakukan Jika Ingin KPK Ditakuti Koruptor

Nasional
Kembali Singgung IKN, Anies: Anggaran Besar Digunakan untuk Kebutuhan Tak Urgen

Kembali Singgung IKN, Anies: Anggaran Besar Digunakan untuk Kebutuhan Tak Urgen

Nasional
Busyro Muqoddas Duga Pengusaha Hitam Ikut Andil dalam Pelemahan KPK

Busyro Muqoddas Duga Pengusaha Hitam Ikut Andil dalam Pelemahan KPK

Nasional
Pemberantasan Korupsi Melemah, Busyro Muqoddas: Sekarang KPK Sudah 'KW'

Pemberantasan Korupsi Melemah, Busyro Muqoddas: Sekarang KPK Sudah "KW"

Nasional
Busyro Muqoddas: KPK Sudah Dilumpuhkan di Era Presiden Jokowi

Busyro Muqoddas: KPK Sudah Dilumpuhkan di Era Presiden Jokowi

Nasional
Cak Imin: Pak Jokowi Judulnya Benar soal Distribusi Lahan, tetapi Praktiknya Salah

Cak Imin: Pak Jokowi Judulnya Benar soal Distribusi Lahan, tetapi Praktiknya Salah

Nasional
Ditanya Bagaimana jika Dikritik, Ganjar: Jangan Baperan

Ditanya Bagaimana jika Dikritik, Ganjar: Jangan Baperan

Nasional
Gibran Ngaku Sudah Bersiap untuk Debat Perdana, Akan Terima Masukan Masyarakat

Gibran Ngaku Sudah Bersiap untuk Debat Perdana, Akan Terima Masukan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com