Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus Golkar Sebut Ridwan Kamil Tak Masuk Bursa Cawapres Prabowo

Kompas.com - 16/09/2023, 17:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak disodorkan untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.

Dave menyatakan, nama yang diusulkan Golkar untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto adalah Ketua Umum Airlangga Hartarto.

"Saat ini untuk calon wakil presiden sesuai dengan kebijakan Partai Golkar itu hanya Pak Airlangga Hartarto, jadi enggak usah dikembangin ke sana ke mari lagi," kata Dave di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: Gerindra: Ada yang Usul Ridwan Kamil Cawapres Prabowo

Dia menambahkan, sejauh ini Ridwan Kamil disiapkan untuk berlaga di pemilihan gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat tahun depan. Namun, ia tidak memungkiri bahwa sikap Golkar tersebut dapat berubah mengikuti dinamika politik.

"Belum ada pembahasan ke arah sana (Ridwan Kamil jadi cawapres), akan tetapi politik ini kan cair," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan, ada usulan dari masyarakat agar Ridwan Kamil menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Habiburokhman mengatakan, nama Ridwan Kamil memang cukup potensial sebagai cawapres Prabowo.

"Memang ada elemen masyarakat mengusulkan Pak Ridwan Kamil sebagai salah satu bakal calon wakil presiden Pak Prabowo yang cukup potensial," ujar Habiburokhman saat dimintai konfirmasi, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Prabowo Bertemu Ridwan Kamil, Gerindra: Kang Emil Namanya Harum

 

Hanya saja, Habiburokhman mengaku tidak tahu apakah Ridwan Kamil dan Prabowo membahas mengenai posisi cawapres atau hal yang lain dalam pertemuan di Kertanegara, Jakarta, pada Rabu (13/9/2023) malam.

Dia memastikan, Prabowo akan bermusyawarah dengan ketua umum (ketum) partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju terkait cawapresnya.

"Perlu kami tegaskan bahwa penentuan cawapresnya Pak Prabowo akan dilakukan secara musyawarah antara Pak Prabowo dengan sahabat-sahabatnya para ketua umum partai politik pendukung," tutur dia.

Adapun Ridwan Kamil akhir-akhir ini muncul sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden, baik untuk mendampingi Ganjar atau Prabowo.

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengungkapkan, Ridwan Kamil sudah menemui Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk membahas kemungkinannya menjadi cawapres Ganjar.

“Sudah bicara dengan Pak Airlangga, saya yakin pasti sudah. Saya tidak tahu kapan bertemunya tapi sudah ada pertemuan,” ujar Agung Laksono dihubungi awak media, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Nama Ridwan Kamil Belum Dibicarakan, DPD Golkar Sebut Bursa Cagub Jakarta Masih Ahmed Zaki Iskandar

Agung bilang, partainya tak mungkin melarang jika Ridwan Kamil dipercaya menjadi pendamping Ganjar.

Namun demikian, kata Agung, seandainya wacana tersebut terealisasi, Golkar akan tetap berada dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Kalau (Ridwan Kamil) diminta berpasangan dengan Pak Ganjar, saya kira itu sebuah kehormatan dan bagi Golkar, tentu tidak ada alasan untuk melarang,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com