BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, keputusannya bersedia menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan, karena adanya perintah kiai dan hasil shalat istikharah.
"Jadi perintah yang saya dapatkan dari para kiai untuk berkoalisi dengan Mas Anies ini salah satunya adalah hasil istikharah," kata Cak Imin di halaman Masjid Al Fathu, Soreang, Bandung, Jumat (15/9/2023).
Cak Imin mengungkapkan, hasil istikharah mengingatkannya dengan sebuah ayat Al Quran yang berbunyi bahwa setiap umat Islam harus saling menolong dalam kebaikan dan taqwa serta tidak saling menolong dalam dosa dan permusuhan.
Baca juga: Nasdem Yakin Dukungan PKS Bakal Tingkatkan Elektabilitas Anies-Cak Imin
"Itu pesan yang kemudian membawa saya yakin bahwa koalisi dengan Mas Anies ini insya Allah dilihat secara spiritual oleh kiai-kiai tuh maslahat. Maslahat itu artinya akan membawa kebaikan dan manfaat," sambungnya.
"Itu meyakinkan saya untuk terus berjuang sesuai perintah PKB dalam pilpres 2024," imbuhnya.
Diketahui, Muhaimin Iskandar telah ditunjuk sebagai bakal cawapres pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Baca juga: Cak Imin Berharap Majelis Syura PKS Menerimanya sebagai Bacawapres Anies
Koalisi Perubahan beranggotakan tiga partai politik parlemen, yaitu Nasdem, PKB, dan PKS.
Anies dan Muhaimin resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan cawapres Pemilu 2024 pada Sabtu (2/9/2023) kemarin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.