Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Eks Kader PSI Gabung PAN Setelah Diskusi dengan Zulhas dan Erick Thohir

Kompas.com - 12/09/2023, 14:57 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan alasannya memilih bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Adapun ketiga kader eks PSI yang bergabung PAN itu adalah Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan.

Ketiganya mengaku bahwa sudah berdiskusi dengan Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), serta Menteri BUMN sekaligus bakal calon wakil presiden (cawapres) yang diusulkan PAN, Erick Thohir. Dari hasil diskusi ini, mereka memutuskan bergabung dengan PAN.

"Saya kenapa memilih PAN itu melalui proses renungan diskusi dengan beberapa orang, khususnya Pak Zulhas dan juga Pak Erick, diskusi dan menimbang cukup panjang akhirnya saya memutuskan memilih PAN," ucap Anggara dalam konferensi pers di kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: 3 Mantan Kader PSI Resmi Gabung ke PAN

Anggara berpandangan, PAN punya komitmen terhadap ruang berekspresi bagi anak muda. Selain itu, menurutnya, PAN juga telah bertransformasi mengedepankan anak-anak muda.

Sementara itu, Idris mengungkapkan, transformasi yang dilakukan PAN dalam hal mengedepankan anak-anak muda menjadi hal penting yang menyakinkan dirinya masuk partai berlogo matahari putih itu.

Dia juga berharap, setelah bergabung ke PAN bisa bermanfaat bagi generasi muda saat ini dan generasi yang akan datang.

Selain itu, Idris juga mengatakan, dirinya masuk PAN juga setelah melakukan diskusi dengan Zulkifli dan Erick Thohir.

"Saya melihat rekam jejak dua orang ini memberikan keyakinan saya bahwa anak muda bukan hanya sebagai etalase, anak muda bukan hanya sebagai front di depan aja gitu, tapi juga benar-benar dari rekam jejak beliau memberikan kesempatan pada anak muda untuk bermakna, untuk berkarya dan pada akhirnya juga untuk mengabdi di pemerintah," tuturnya.

Baca juga: Dekat dengan PAN, Tsamara Amany Ungkap Alasan Belum Gabung Parpol Lagi

Eks kader PSI lainnya yang bergabung PAN, Jovin, juga mengungkapkan hal serupa, yakni sudah berdiskusi dengan Zulkifli Hasan sebelum bergabung.

Setelah berdiskusi, ia mengaku melihat komitmen PAN terhadap pluralitas serta komitmen untuk merangkul semua golongan.

"Karena kalau Pak Zul cerita itu filosofi matahari yang di logonya PAN itu menyinari semua orang segenap tumpah darah Indonesia tanpa pandang bulu. Jadi itu yang saya percaya ada komitmen menjaga demokrasi kita, komitmen menjaga keragaman kita di Indonesia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com