Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Ganjar-Mahfud dan Kisah Kegagalannya Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 12/09/2023, 05:14 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tengah menjadi perhatian publik.

Adapun pertemuan tersebut berlangsung di Jakarta, Minggu (10/9/2023). Momen pertemuan ini bahkan diunggah oleh Ganjar dalam akun Instagramnya, @ganjar_pranowo pada hari yang sama.

Ternyata, unggahan tersebut membuat publik menerka-nerka jika Mahfud akan dipinang Ganjar menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).

Namun demikian, Mahfud mengatakan bahwa pertemuannya dengan Ganjar tak membahas soal cawapres. Bahkan, ia membantah adanya anggapan tawaran untuk menjadi cawapres Ganjar.

"Enggak (tidak membahas soal cawapres). Enggak (tidak diajak). Kita tahu bahwa keputusan itu ada di pimpinan partai dan pimpinan partai sudah punya pertimbangan-pertimbangan dan ukuran-ukuran sendiri. Oleh sebab itu, kita enggak bicara soal capres, cawapres," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Ngopi Bareng Ganjar, Mahfud: Lebih Banyak Bicara Nostalgia sebagai Sahabat

Selain bertemu Ganjar, Mahfud baru-baru ini juga bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Mahfud mengatakan, pertemuan tersebut juga tidak membicarakan soal Pilpres 2024. Meski demikian, Mahfud mengaku, ada sejumlah hal terkait politik yang dibahas dari pertemuan tersebut.

Baca juga: Mahfud Sebut Pertemuannya dengan Ganjar Tidak Bahas Cawapres

Di sisi lain, isu Mahfud dikaitkan sebagai cawapres Ganjar mengingatkan publik ketika ia hampir dipinang menjadi cawapres Joko Widodo di Pilpres 2019.

Berikut cerita Mahfud yang nyaris menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019:

Gagal di detik terakhir

Mahfud MD saat ditemui di sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).KOMPAS.com/Fitria Chusna Farisa Mahfud MD saat ditemui di sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).
Saat menjelang Pilpres 2019, Mahfud digadang-gadang akan menjadi cawapres Jokowi.

Apalagi, pihak istana juga telah memberi lampu hijau dengan meminta Mahfud mempersiapkan diri. Mahfud bahkan diminta menjahit baju untuk kegiatan konvoi.

Seiring berjalannya waktu, isu Mahfud bakal menjadi cawapres Jokowi kian menguat ketika ia mendatangi sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018) sore.

Di waktu yang sama, Jokowi juga tengah berkumpul bersama para pimpinan partai politik pendukungnya di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng.

Baca juga: Mahfud: Kalau Pendaftaran Capres Enggak Dimajukan, Pemilu Bisa Terganggu

Ketika itu, Mahfud sudah mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Warna pakaian yang dikenakan Mahfud sama dengan yang dipakai Jokowi dalam pertemuan di Restoran Plataran.

Di restoran tersebut, Mahfud ditemani para relawan, salah satunya Ruhut Sitompul. Tetapi, sekitar pukul 17.25 WIB, Mahfud tiba-tiba beranjak dari lokasi tanpa meninggalkan alasan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Presiden Dipilih MPR, Gerindra: Rakyat Capek atau 'Happy' dengan Gaya Sekarang?

Soal Presiden Dipilih MPR, Gerindra: Rakyat Capek atau "Happy" dengan Gaya Sekarang?

Nasional
Ditopang Produksi Domestik, Produksi Minyak Pertamina 2023 Meningkat 8 Persen

Ditopang Produksi Domestik, Produksi Minyak Pertamina 2023 Meningkat 8 Persen

Nasional
Persiapan dan Penyesuaian Doktrin TNI AU yang Adaptif Seiring Modernisasi Alutsista

Persiapan dan Penyesuaian Doktrin TNI AU yang Adaptif Seiring Modernisasi Alutsista

Nasional
Fahri Hamzah: Kalau Presiden Dipilih MPR, Pilpres Harus Berbasis 'Electoral College' Seperti di AS

Fahri Hamzah: Kalau Presiden Dipilih MPR, Pilpres Harus Berbasis "Electoral College" Seperti di AS

Nasional
PSI Serahkan Kasus Narkoba Ketua DPD Batam ke Polisi

PSI Serahkan Kasus Narkoba Ketua DPD Batam ke Polisi

Nasional
Relawan Dorong Anies Dipasangkan dengan Andika di Pilkada DKI Jakarta

Relawan Dorong Anies Dipasangkan dengan Andika di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Prabowo Apresiasi Turkiye soal Komitmen Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Apresiasi Turkiye soal Komitmen Kerja Sama Pertahanan

Nasional
PSI: Tak Ada Urgensi untuk Amendemen UUD 1945

PSI: Tak Ada Urgensi untuk Amendemen UUD 1945

Nasional
MK Minta Pemilu Ulang di TPS Perusahaan Perkebunan di Riau karena Jumlah Buruh Janggal

MK Minta Pemilu Ulang di TPS Perusahaan Perkebunan di Riau karena Jumlah Buruh Janggal

Nasional
Publik Marah soal Tapera, Basuki: Saya Menyesal, Enggak Nyangka

Publik Marah soal Tapera, Basuki: Saya Menyesal, Enggak Nyangka

Nasional
Soal Motif Penguntitan Jampidsus, Kejagung: Tanyakan ke Polri, Siapa di Belakangnya

Soal Motif Penguntitan Jampidsus, Kejagung: Tanyakan ke Polri, Siapa di Belakangnya

Nasional
KPU Mulai Simulasi E-Coklit untuk Pilkada 2024

KPU Mulai Simulasi E-Coklit untuk Pilkada 2024

Nasional
Gus Yahya Larang Anggota Pakai Identitas NU untuk Kampanye Pilkada

Gus Yahya Larang Anggota Pakai Identitas NU untuk Kampanye Pilkada

Nasional
Respons Bamsoet, Fahri Hamzah Sebut Pembenahan Sistem Politik Tak Bisa Tambal Sulam

Respons Bamsoet, Fahri Hamzah Sebut Pembenahan Sistem Politik Tak Bisa Tambal Sulam

Nasional
Indonesia Dikalahkan Irak, Erick Thohir: Masih Ada Peluang

Indonesia Dikalahkan Irak, Erick Thohir: Masih Ada Peluang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com